Teknogav.com  - Pesatnya pertumbuhan data menciptakan begitu banyak inovasi. Agar tak ketinggalan, organisasi dan perusahaan harus bisa cepat beradaptasi dengan berinvestasi pada transformari digital.

Kini makin banyak orang mengekspos diri dengan berbagi kegiatan sehari-hari, mengunggah foto makanan, liburan dan lain-lain. Data tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan untuk diolah menjadi wawasan untuk menciptakan gagasan peluang bisnis baru.

Perusahaan pemimpin bisnis yang dapat memanfaatkan data tersebut adalah Data Thriver. Nah, untuk menjadi Data Thriver, berikut ini adalah empat tren teknologi yang diidentifikasi NetApp dapat memicu pertumbuhan tranformasi digital

Demi dapat bersaing perusahaan harus menjadi Data Thriver

Persentase perusahaan yang merupakan Data Thriver masih kecil

1.    Perkembangan kecerdasan buatan didukung cloud

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini sudah banyak diterapkan di berbagai layanan. Penerapan ini baik untuk langsung digunakan oleh pengguna, maupun untuk profiling pelanggan.
Kerja AI membutuhkan kecepatan, sehingga pengembangan AI ini dilakukan di cloud sebagai infrastruktur yang mendukung.

Penggunaan cloud akan mempersingkat proses karena penyedia layanan tak perlu repot membeli server atau storage yang perlu melalui langkah berbelit. Jika proses pengadaan lama, maka akan membuat perusahaan terlambat go-to-market. Makin berkembang AI maka adopsi penggunaan cloud pun makin banyak.

Di Indonesia, organisasi dan perusahaan yang sudah menerapkan AI mencapai 65%, padahal rata-rata di Asia Pasifik hanya 55%. Tingginya angka tersebut di Indonesia karena keberadaan beberapa perusahaan unicorn. Berkembangnya unicorn tersebut karena penduduk di Indonesia memang begitu banyak, lebih dari 200 juta penduduk, sehingga captive market pun besar.

2.    Perangkat Edge computing akan makin pintar

Banyak perusahaan mengembangkan micro-services, demi  memperlancar micro-services tersebut dibutuhkan infrastruktur yang bagus. NetApp menyediakan infrastruktur berupa layanan end-to-end bagi perusahaan demi memberikan layanan yang cepat.

Organisasi dan perusahaan membutuhkan pemrosesan data dari ujungnya atau edge untuk dapat memanfaatkan pertumbuhan data yang pesat. Hasil pemrosesan data itu akan memperoleh wawasan yang berguna untuk membuat keputusan secara real-time.

Perangkat dan Internet of Things (IoT) akan hadir dengan berbagai layanan untuk analisa data dan pengurangan data.  Analisa memudahkan pembuatan keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih pintar untuk memilah data.

3.    Standar arsitektur Teknologi Informasi perusahaan besar menggunakan Hybrid multi-cloud

Organisasi atau perusahaan besar akan menggunakan teknologi hybrid multi-cloud yang memakai berbagai teknologi seperti platform container dan data fabric.

Teknologi tersebut memungkinkan untuk memindahkan beban kerja dengan mudah dan fleksibel di berbagai linkungan sambil tetap memegang kendali penuh.


Sementara itu perusahaan kecil memilih simplisitas dan konsistensi dari satu layanan cloud, sehingga mereka akan mengevaluasi provider yang paling cocok.

4.    Layanan data akan tidak terlihat, aplikasi tidak akan lagi perlu dipindah-pindah

Tren platform container akan tumbuh, teknologi ini memungkinkan untuk menginstal banyak aplikasi dalam satu container. Contoh perangkat dengan platform container ini adalah Kubernetes yang pertumbuhannya mencapai 58% di Asia. Angka tersebut menandakan perusahaan makin bersedia memakai platform container.

Baik platform container dan hybrid multi-cloud memang makin umum dipakai di perusahaan. Hal ini karena dengan platform tersebut perusahaan tidak perlu memikirkan hardware atau software yang dipakai untuk pembuatan aplikasi, cukup fokus membuat micro-services. Dengan demikian mereka bisa membuat dan menguji aplikasi dengan cepat langsung di cloud. Akses data pun bisa dari mana saja, kapan saja dan dari perangkat apa pun. Berbeda dengan teknologi konvensional, kini tidak perlu ke kantor atau lokasi tertentu untuk bisa mengakses data center.

Demikianlah beberapa tren teknologi yang diidentifikasikan oleh NettApp. Kemampuan perusahaan untuk bisa mengubah data menjadi aset strategis dan fleksibel merespon perubahan pasar merupakan hal penting dalam ekonomi digital. Berdasarkan tren tersebut, maka perusahaan harus bisa merangkul hybrid cloud, platform container dan edge computing untuk bisa memanfaatkan kemampuan tersebut.