Teknogav.com, Jakarta - Pada Kamis, 7 November 2019, GrabKios dan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah meresmikan Hari Warung Nasional. Pengukuhan tersebut dilakukan di SMESCO Jakarta, didampingi mitra bisnis Grab yang terdiri dari Perum BULOG dan Bank Mandiri. Selain sebagai bentuk apresiasi atas peran warung tradisional pada perekonomian Indonesia, inisiatif tersebut dilakukan untuk memberdayakan warung melalui teknologi. Harapannya dengan teknologi, warung dapat bersaing dengan toko ritel modern.
Sambutan acara dilakukan oleh Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia; Teten Masduki, Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah; dan Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan. Kemudian dilanjutkan penandatanganan nota kesepahaman antara Grab dengan Perum Bulog dan Bank Mandiri demi memajukan mitra GrabKios dan pengemudi Grab.
![]() |
Penandatanganan nota kesepahaman antara Gram dengan Perum Bulog dan Bank Mandiri |
"Warung tak sekedar tempat untuk membeli barang sehari-hari, tetapi juga tempat berkumpul dan bersosialisasi, sehingga berperan sebagai sumber ekonomi Indonesia. GrabKios memberdayakan warung dan menjadikannya sebagai titik akses bagi masyarakat untuk mengakses produk-produk digital, layanan keuangan, asuransi, tabungan dan lain-lain. Kini sudah ada 2,6 juta GrabKios yang tersebar di 505 kota. Fokus GrabKios adalah memajukan masyarakat,” ucap Neneng.
Pada pengukuhan Hari Warung Nasional, GrabKios memberikan voucher diskon dan tambahan modal usaha ke lebih dari 100.000 warung di Indonesia. GrabKios dan Menteri Koperasi dan UKM juga akan bersinergi dengan lebih banyak industri dan perusahaan untuk dapat mendukung warung.
![]() |
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM |
Visi Grab for Good adalah membuka peluang untuk memberikan dampak positif bagi pelosok Indonesia. Jaringan luas GrabKios diharapkan bisa memberi banyak manfaat bagi wirausahawan mikro dalam platform Grab.
![]() |
Budi Karya Sunadi, Menteri Perhubungan |
Mitra pengemudi Grab juga bisa membeli beras dengan harga terjangkau di mitra GrabKios sebagai bagian dari program GrabBenefit. Program tersebut merupakan hasil kerja sama dengan perum Bulog.
“Demi menjamin ketahanan pangan, kami bekerja sama dengan Grab menyalurkan beras kepada yang membutuhkan. Kami berharap upaya masuk ke dalam ekonomi digital ini dapat memberikan dampak positif," ucap Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog.
Kiat GrabKios Berdayakan Warung dengan Teknologi
GrabKios telah memajukan warung sejak tahun 2014 ketika masih bernama Kudo. Pertumbuhan transaksi hingga kini sudah 98 kali lipat. Berkat GrabKios, warung bisa meningkatkan pendapatan lebih dari 30%. Perekrutan mitra pengemudi Grab melalui GrabKios pun telah mencapai 800 ribu.
Misi dari GrabKios adalah sebagai pelopor platform teknologi ritel Indonesia yang menghadirkan ekosistem digital penuh untuk memberdayakan warung tradisional dan jutaan penduduk yang belum memiliki akses ke bank. Berikut ini adalah cara-cara GrabKios memberdayakan warung melalui teknologi:
- Perluasan jenis layanan warung. Selama ini GrabKios sudah menjual pulsa, memproses pembayaran tagihan dan tiket, pengiriman uang dan pendaftaran mitra pengemudi Grab. Layanan baru mencakup:
- pengiriman barang, yang sudah tersedia di Jadetabek, Bandung dan Surabaya.
- tabungan emas yang aman dan sesuai hukum syariah, investasi mulai Rp10 ribu dan didukung Tamasia. Fitur ini sudah tersedia di Medan da seluruh kota pulau Jawa.
- Asuransi mikro yang menyediakan asuransi pendidikan, kesehatan, perlindungan kecelakaan, jiwa dan asuransi mikro lainnya. Fitur ini mulai tersedia pada Desember 2019.
- Tambahan modal usaha dan layanan keuangan bagi mitra GrabKios dan mitra pengemudi Grab dari Bank Mandiri.
- Biaya usaha lebih murah. Selain harga barang yang bersaing, pengiriman ke warung juga dilakukan gratis dan bisa bayar setelah barang diterima.
![]() |
Agung Nugroho, Head of GrabKios memaparkan kebutuhan utama warung |