
“Predator League sudah diselenggarakan tiga tahun. Pada pengumuman penyelenggaraan Final Indonesia Predator League 2020 ini, turut hadir Prof. Dr. Widodo Muktiyo dari Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Rob Clinton Kardinal selaku ketua umum Asosiasi Video Game Indonesia. Pencarian tim-tim terbaik pada Predator League 2020 ini memanfaatkan teknologi untuk penyelenggaraan pra-kualifikasi secara online agar menjangkau lebih banyak orang. Pemanfaatan teknologi memungkinkan untuk menjangkau orang-orang yang bertalenta,” ucap Herbert Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia.
![]() |
Herbert Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia |
“Saya takjub karena banyak masyarakat Indonesia yang cita game, tetapi tak sekedar menghabiskan waktu, melainkan sebagai profesi. Pemerintah Indonesia menyambut baik kegiatan seperti ini. Ekosistem esport yang sedang tumbuh dan digemari merupakan perkawinan antara game dan digital. Kegiatan ini bukan semata-mata menghabiskan pulsa saja yang kini sudah menjadi kebutuhan. Esport telah menjadi bagian dari prestasi Indonesia. Banyak atlet-atlet esports yang sudah berhasil memenangkan medali di ajang Asian Games. Mereka adalah pahlawan-pahlawan virtual,” ucap Prof. Dr. Widodo Muktiyo.
![]() |
Prof. Dr. Widodo Muktiyo, Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) |
“Komitmen Acer dalam menjadikan Predator League sebagai bagian dari ekosistem pencarian talenta muda di eSports seiring dengan misi AVGI. Misi tersebut adalah mendorong game sebagai generator ekosistem eSports yang lebih sehat, seimbang dan positif. Pesan bagi para peserta, bermainlah dengan sportif. Tunjukkan bahwa eSports menjunjung sportifitas, tak sekedar mengincar hadiah," ucap Rob Clinton Cardinal, Ketua Umum Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI).
![]() |
Rob Clinton Cardinal, Ketua Umum Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI) |
Babak Final Indonesia Pada Asia Pacific Predator League 2020
Pada hari ini, Sabtu 18 Januari 2020, babak final Indonesia Predator League 2020 Asia Pasifik resmi dimulai. Ajang Final ini digelar di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka Jakarta sampai 19 Januari 2020. Pertarungan diikuti 16 tim PUBG dan delapan tim DOTA 2 terbaik di Indonesia. Para pemenang dari masing-masing game akan kembali berlaga di babak Grand Final se-Asia Pasifik di Manila, Filipina mewakili Indonesia. Babak Grand Final tersebut akan digelar pada Februari 2020.Peserta yang berhasil meraih peringkat 1 sampai 4 juga akan berkesempatan mendapat beasiswa di BRI Institute untuk jenjang S1. Beasiswa tersebut dipersembahkan oleh Kemkominfo dan AVGI. Tujuannya adalah agar Predator League juga bisa membuka pilihan profesi di masa depan. Pemenang Predator League 2020 pada babak final Indonesia akan mendapat hadiah nasional sebesar Rp200 juta.
![]() |
jajaran laptop gaming Predator |
Negara-negara peserta Predator League 2020 mencakup Indonesia, Bangladesh, Filipina, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam, India,Sri Lanka, Australia, Korea, Taiwan, Hong Kong, Macau, Jepang, dan Mongolia. Selain menggelar Predator League, Acer juga mendukung industri gaming dengan berbagai produk dan teknologi canggih khusus gaming.
![]() |
tim eSports yang akan berlaga |
PUBG
1. InVamouz2. TGD DragonZ
3. Victim Reality
4. Victim Rise
5. Dreams
6. Alter Ego
7. PowerofWinner
8. Kuda Hitam
9. Wasted Player
10. 4nger WSC
11. OnePiece – RG
12. Akagami Mirror
13.Quantum eSports
14.BCS Raven
15. Space
16. Xperts,MEG
DOTA 2
1. BOOM Esports2. PG BarracX
3. PG Godlike
4. Breakbeat Squad
5. Hans Pro Gaming
6. Mugiwara x Miracle
7. PRFS
8. Team Wolf
Para gamer dan penggemar eSports dapat turut menonton ajang ini sambil menyaksikan tim terbaik menjadi pemenang. Berbagai kegiatan seru pun turut memeriahkan acara, mencakup penampilan The Angels Percussion, Pink Panda, dan Invasion Boys.
Selain turnamen eSports, digelar juga kompetisi Cosplay dan Meet and Greet dengan Brand Ambassador Predator Gaming Indonesia, Lelang Produk, dan Fighting Mini-Games. Para duta Predator Gaming yang turut hadir adalah Jeanice Ang, Franzeska Edelyn, Melondoto dan Dimas Dejet. Kelancaran turnamen final ini didukung oleh provider internet CBNFiber. Pengunjung juga berkesempatan memenangkan hadiah lucky draw bernilai lebih dari Rp50 juta dari CBNFiber. Tersedia juga diskon biaya pendaftaran perkuliahan di BRI Institute bagi yang ingin melanjutkan kuliah.