Cortex XDR 2.0 Lebih Responsif Cegah Malware dengan Manfaatkan AI Cortex XDR 2.0 Lebih Responsif Cegah Malware dengan Manfaatkan AI ~ Teknogav.com

Cortex XDR 2.0 Lebih Responsif Cegah Malware dengan Manfaatkan AI


Teknogav.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Palo Alto Networks mengumumkan dua produk keamanan terkininya, yaitu Prisma Access dan Cortex XDR 2.0. Sebelumnya sudah banyak solusi keamanan EDR yang menganalisa dengan cara memantau dan mendeteksi malware. Kepanjangan dari EDR adalah Endpoint Detection and Response yang berarti hanya menjalankan tugas di platform endpoint. Nah, keistimewaan XDR adalah dapat mencegah ancaman siber dari segala platform yang mencakup endpoint, network, dan cloud secara terintegrasi. Maksud X dari XDR adalah segala platform, sedangkan kepanjangan dari DR masih sama, yaitu Detect and Response.
Cortex XDR 2.0 akan senantiasa memberikan respons berupa alert atau pemberitahuan mengenai ancaman yang ada. Sebagai produk keamanan berbasis XDR pertama sekaligus yang terkemuka di industri, Cortex XDR 2.0 kini hadir dengan serangkaian penyempurnaan.  Penyempurnaan tersebut menghasilkan pendekatan keamanan terbaik dengan operasional yang efisien.
Yudi Arijanto, Director of Systems Engineering Palo Alto Networks Indonesia
Sejak pertama kali Cortex XDR diperkenalkan, perusahaan dapat mengurangi volume alert sebanyak 50 kali dan kecepatan waktu investigasi meningkat 8 kali. Hal ini tentunya akan menyaring noise dan memperkenankan analis untuk fokus pada ancaman yang paling kritikal. Kini Cortex XDR 2.0 dapat melindungi data pihak ketiga, dan dapat memperluas kemampuan pencegahan, deteksi, investigasi dan respon lintas lingkungan perusahaan.

Antar produk biasanya ada ketidakselarasan yang mengakibatkan titik-titik rawan. Keberadaan titik-titik rawan tersebut berhasil disingkirkan oleh Cortex XDR sambil mengatasi serangan tingkat tinggi berkat kemampuan untuk menganalisa secara mendalam. Visibilitas solusi ini pun makin membaik.

Penyempurnaan Cortex XDR 2.0

  • Kini kapabilitas Cortex XDR dalam menganalisa perilaku bisa sampai ke log yang dikutip dari firewall pihak ketiga. Deteksi pun bisa dilakukan sampai berbagai lingkungan vendor dan mampu menampilka alert firewall pihak ketiga secara terintegasi di satu tampilan. Pemantauan insiden pun makin mudah dan terpadu.
analisa perilaku di log firewall pihak ketiga
  • Kemampuan mencegah, mendeteksi, menginvestigasi dan merespon bisa ditampilkan terpadu dalam satu platform. Tersedia juga Traps management service yang merupakan konsol manajemen mutakhir yang mendukung seluruh kapabilitas.  Kapabilitas tersebut mencakup pengelolaan policy di endpoint,  peninjauan ulang pada setiap kejadian keamanan dan analisis log di endpoint. Semuanya dilengkapi kemampuan melakukan pendeteksian, investigasi, dan respons.
Cortex XDR 2.0 dapat mendeteksi dini pada serangan dari berbagai tahap
  • Teknologi AI dan machine learning pada mesin analisis lokal memperkuat fitur pencegahan malware pada Cortex XDR 2.0. Kustomisasi fitur tersebut mendukung kapabilitas pembelajaran dan pencegahan yang lebih canggih. Pencegahan malware juga didukung WildFire, serangkaian training lengkap yang menjadikan mesin dapat menangkal segala metode serangan kejahatan siber. Pedeteksian malware pun mencapai tingkat keberhasilan tertinggi.
  • Modul device control yang dapat mengelola akses USB di endpoint secara granular untuk mencegah malware atau kehilangan data. Fitur ini dapat mengelola flashdisk apa saja yang bisa dihubungkan ke komputer. Pengaturan bahkan bisa dilakukan berdasarkan merk flashdisk tertentu atau nomor seri tertentu sehingga meminimalisir risiko tertular virus.
modul device control untuk mengelola akses USB
Cortex adalah produk terlengkap yang dilengkapi serangkaian kapabilitas terbaik dalam mendeteksi, menginvestigasi, automatisasi dan merespons serangan-serangan keamanan. Fitur Cortex XDR third-party logs dan alert ingestion kini sudah tersedia untuk produk-produk pilihan pihak ketiga.
Share:

Related Posts:

Artikel Terkini