Teknogav.com – Di masa sekarang, terutama saat terjadi pandemi Covid-19 ini tempat kerja digital menjadi hal yang penting bagi bisnis masa kini. Penggunaan teknologi pada operasi sehari-hari tak bisa dihindari. Setiap komponen organisasi harus terlibat dan selaras bahkan untuk urusan perjalanan dinas, libur, cuti sakit, pengunduran diri dan lain-lain. Survei di Asia Pasifik melaporkan bahwa 80% responden yang mencakup pegawai ingin agar atasan memberikan pelatihan teknologi-teknologi baru. Berikut ini adalah ulasan editorial dari Gibu Mathew, VP & GM APAC, Zoho Corp.
Berdasarkan laporan IDC, pengeluaran untuk teknologi dan transformasi digital di Asia Pasifik adalah sebesar USD375,8 miliar di tahun 2019. Angka tersebut setara dengan Rp5.517 triliun dan diharapkan tumbuh stabil selama periode estimasi 2017-2022 dengan pertumbuhan gabungan 5 tahun 17,4%. Transformasi digital akan terus memicu bisnis melakukan digitalisasi proses dan operasi. Pada akhirnya transformasi tersebut akan memberdayakan karyawan untuk berkomunikasi, berkolaborasi dan berkarya dengan lincah.
Penggerak Bisnis ke Cloud
Organisasi-organisasi berskala regional di Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand berkembang makin matang dan menawarkan pengaturan kerja yang lebih fleksibel. Fokus organisasi-organisasi tersebut lebih pada penerapan solusi yang inovatif untuk mendukung perubahan kebiasaan dalam bekerja. Hambatan koordinasi bisnis area lokal yang berkembang di seluruh wilayah regional adalah zona waktu dan perbedaan geografis. Tim regional pun terhambat dalam membangun intensitas pekerjaan yang sedang dikerjakan.Project Manager pun menghadapi lebih banyak masalah ketika harus menghabiskan waktu menganalisa masalah di pekerjaan ketika fase kolaborasi tak kontekstual. Di sinilah proliferasi komputasi awan berperan membantu bisnis kecil mengatasi kolaborasi yang tersebar.
Cloud computing memberikan manfaat pasti termasuk akses cepat dan berbagi file. Pemilik dokumen dan anggota pun terhindar kehilangan fase penting proyek yang menjadi syarat menjalankan langkah berikutnya. Pembuatan aturan alur kerja untuk otomatisasi tugas sangat berguna untuk memastikan hal tersebut. Berbagai cara baru untuk memberdayakan karyawan berkomunikasi, berkolaborasi dan berkarya dengan sigap disajikan oleh cloud.
Peran Cloud
Kini cloud computing menjadi pilihan organisasi karena memudahkan pegawai bekerja dari rumah dan berkolaborasi secara online. Para pegawai pun tetap bisa terhubung dengan kolega ketika mengakses pekerjaan jarak jauh. Masukan bisa diperoleh secara real-time sehingga bisa segera melakukan tindakan kolaboratif. Individu yang tak terbiasa menggunakan teknologi pun bisa dibantu melakukan troubleshooting jarak jauh. Hal ini membuktikan bahwa cloud merupakan platform yang cocok untuk segala jenis pekerjaan.Cloud juga memungkinkan mengakses satu data yang sama di satu lokasi, setiap user dilayani dari lokasi tersebut. Kendati demikian tetap terdapat cadangan data yang ditangani oleh host. Mobilitas data organisasi dapat diatur dalam moda yang terkendali dan aman. Teknologi kolaboratif pun bisa dimanfaatkan perusahaan untuk mengurangi dan menghindari biaya, sehingga mempercepat pemasaran dan transformasi seluruh industri.
Skenario kolaborasi
Organisasi mendapatkan banyak manfaat dari kolaborasi seiring dengan makin banyaknya orang yang berinteraksi. Contohnya adalah pembuatan konten tulisan untuk pelanggan yang melibatkan pembuat ide, penulis, marketing SEO, penyunting, desainer grafis dan lain-lain. Pada beberapa kasus mungkin juga dibutuhkan spesialis produk dalam proses yang biasanya muncul konflik saat berkolaborasi.Setiap kontribusi pun memerlukan beberapa jam penyelesaian sebelum dialihkan ke yang lain. Penundaan akan berisiko pada efek bola salju, apalagi jika interaksinya tidak konsisten. Ketika pekerjaan mencapai pakar SEO, seluruh proses harus sudah bebas dari eror, hilangnya lampiran surat elektronik bisa mengubah momentum secara signifikan. Alur kerja pun mundur ke proses sebelumnya sehingga menghambat waktu.
Pada organisasi tradisional, peristiwa tersebut kerap terjadi, penundaan cenderung terjadi ketika mengerjakan proyek antar departemen. Seringkali input terkini alpa dari perhatian, volume tugas online pun makin menumpuk sehingga kolaborator bingung menentukan prioritas. Momen penting untuk berkarya sebaik mungkin pun hilang.
Biasanya format kolaborasi berurutan dan menggunakan pendekatan yang lamban. Kini para profesional dari berbagai latar belakang dapat berkontribusi di tahap tertentu sehingga dapat menghemat waktu dan menghindari rapat berkepanjangan. Setiap pegawai dapat berhasil menjalankan perannya di pekerjaan berkat akses cepat ke informasi perusahaan, koneksi dan sumber.
Pentingnya Kolaborasi
Kolaborasi era baru terbukti memberikan pencapaian bisnis yang besar. Salah satu pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan melihat penghematan biaya. Pengukuran pencapaian produktivitas yang signifikan juga bisa dilihat dari efektivitas proses kolaborasi. Kolaborasi yang efektif dapat meningkatkan proses pengembangan produk, meluangkan waktu siklus penjualan dan mengurangi waktu pengerjaan konten marketing.Kepercayaan dari pelanggan, mitra dan kolega sulit dibangun pada masa tim tersebar dan pengehematan anggaran perjalanan. Jejaring sosial pribadi, konferensi audio dan web, ruang tim, video-on-demand, chat dan aplikasi SDM yang bisa melacak lembar kerja bisa menembus batas jarak dan zona waktu. Penggunaan semua tool kolaborasi secara efektif telah menjadi hal yang sangat penting bagi kesuksesan bisnis.