Home »
Indosat Ooredoo dan NetFoundry Berkolaborasi Sediakan Solusi Network-as-a-Service (NaaS)
Indosat Ooredoo dan NetFoundry Berkolaborasi Sediakan Solusi Network-as-a-Service (NaaS)
Satya DevantiSenin, Agustus 17, 2020
Teknogav.com - NetFoundry, perusahaan penyedia layanan cloud native networking bekerja sama dengan Indosat Ooredoo menyediakan Network-as-a-Service (NaaS) bagi industri telekomunikasi dan digital. Kerjasama tersebut fokus pada inovasi layanan Naas yang mengintegrasikan layanan bundling dengan cloud dan konektivitas. Hal ini tentunya akan meningkatkan proposisi nilai terhadap Indosat Ooredo secara substansial.
Indosat Ooredoo saat ini sudah melayani kebutuhan jaringan bisnis dan jaringan cloud bagi ribuan perusahaan terkemuka di Indonesia. Operator telekomunikasi digital tersebut telah membangun jaringan lengkap yang kini sudah mencapai hampir 90% total populasi Indonesia. Kemitraan dengan NetFoundry memungkinkan Indosat Ooredoo mendampingi transformasi cloud di Indonesia melalui NaaS, IoT dan SaaS.
Kemitraan global NetFoundry dengan Amazon Web Service, Azure dan Google pun dapat meningkatkan pengaruh Indosat Ooredoo di sektor telekomunikasi. Hal ini karena pengguna layanan bisa lebih maju dalam mengakses dan mengoperasikan cloud.
Indosat Ooredoo memiliki visi untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepatn di Indonesia. Selama masa pandemi COVID-19, perusahaan tersebut berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dan masyarakat Indonesia. Para pekerja modern yang tetap bekerja pada masa new normal akan ditunjang jaringan yang andal dan nyaman sehingga komunikasi lancar.
“Kemitraan baru kami dengan NetFoundry akan memungkinkan kelancaran komunikasi, karena jaringan kami akan lebih cepat, aman dan mudah dioperasikan. Kehadiran layanan Indosat Ooredoo NaaS membuat kami memprioritaskan memberi ‘pemberdayaan pekerja jarak jauh’ sebagai solusi baru. Solusi ini ditujukan bagi perusahaan dan pasar UKM Indonesia yang sedang berjuang dalam pandemi COVID-19. Mereka pun bisa lancar melakukan kegiatan Work from home (WFH) yang masih menggunakan teknologi VPN lama,” ucap Bayu Hantasena, Chief Business Officer Indosat Ooredoo.
NetFoundry merupakan perusahaan berbasis layanan on demand instan yang bisa diakses setiap saat dan dari segala lokasi. Pelanggan dapat menggunakan perangkat lunak yang bisa diprogram berbasis jaringan Cloud & IoT Networking. NetFoundry diakui Gartner sebagai pemain kunci dalam Zero Networking dan penyedia layanan cloud publik yang saling terhubung. Layanan cloud tersebut mencakup AWS, Azyre atau Google.
Jaringan terhubung ke berbagai layanan cloud, aplikasi, pusat data dan lingkungan IoT didefinisikan NetFoundry sebagai perangkat lunak generasi mendatang. Pendefinisian tersebut dapat dilakukan dalam hitungan menit, kinerjanya sekitar 3-10 kali lipat dengan lima lapisan keamanan. Solusi tersebut dapat dibangun dengan hemat biaya bagi perusahaan yang masih meakai metode telekomunikasi lama dan tertinggal.
"Indosat Ooredoo menjadi perusahaan pertama layanan digital yang menciptakan perjalanan menjadi pengelola ekosistem digital dan membedakan dirinya dari telekomunikasi tradisional. Operator telekomunikasi tersebut telah membangun layanannya di seputar aplikasi di dunia modern dan multi-cloud. Pada layanan tersebut data harus dapat diandalkan, aman dan disampaikan di mana saja, kapan saja. Semua dilakukan tanpa tergantung pada metode dan jaringan tradisional," ucap Dipesh Ranjan, NetFoundry Vice President dan Managing Director Asia Pasifik.
Dipesh Ranjan juga mengatakan bahwa NetFoundry memungkinkan konektivitas yang aman dan andal berbasis jaringan zero trust. Koneksi tersebut digelar antara pelanggan dana aplikasi mereka yang dihosting pada cloud publik maupun pribadi, di berbagai lokasi pelanggan berada.
"Pengaturan Cloud dan model jaringan zero trust yang andal menyebarkan dan mengelola jaringan perangkat lunak global yang ditentukan, mengoptimalkan internet, dan meningkatkan keamanan. Indosat NaaS akan memungkinkan NetFoundry dan Indosat Ooredoo melangkah lebih jauh untuk pelanggan Indonesia," lanjutnya.