
“Pandemi dan lockdown yang diberlakukan membuat banyak pengguna memprioritaskan kembali gaya hidup dan perilaku sehari-hari mereka. ata kami menunjukkan bahwa tren ini tercermin dalam kebiasaan pengguna terkait kesehatan dan fitness serta mengarah pada tren jangka panjang. Tren tersebut adalah masyarakat lebih memilih untuk berolahraga di rumah ketimbang ke gym. Hal ini khususnya saat penerapan physical distancing,” ucap Paul H. Müller, co-founder dan CTO Adjust.
Pemicu penginstalan aplikasi di awal tahun 2020 adalah resolusi tahun baru dan penerapan lockdown atau PSBB. Pada minggu terakhir Maret dan awal April 2020, penginstalan aplikasi kesehatan dan kebugaran meningkat 67%. Kendati demikian jumlah sesi latihan tak tumbuh signifikan, sampai terjadi peningkatan 48% di bulan Mei jika dibandingkan rata-rata tahunan.
![]() |
Data Adjust: Jumlah sesi dan jumlah instalasi aplikasi kebugaran harian |
Peningkatan jumlah instalasi aplikasi kebugaran pada bulan Juli 7% jika dibandingkan tahun 2019. Justru peningkatan sesi latihan lebih pesat, yaitu 61%. Ini berarti seiring berjalannya waktu, pengguna makin sering menggunakan aplikasi dan berolahraga.
Data Adjust menunjukkan bahwa di hari Minggu paling banyak pengguna aplikasi yang berolahraga. Justru di hari Jumat pengguna beralih dari aplikasi tersebut, sehingga jumlah sesi latihan tampak paling sedikit. Adjust memperoleh data-data berdasarkan analisis atas tren yang terlihat dari jumlah instalasi dan jumlah sesi di berbagai aplikasi secara global. Aplikasi yang dipantau tersebut termasuk dalam kategori kesehatan dan kebugaran yang ada dalam database Adjust.