Teknogav.com - PT. Telelkomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) kembali menggelar program inkubasi/akselerasi startup digital, yaitu Indigo Creative Nation. Program ini digelar pertama kali tahun 2013 sebagai inisiatif Telkom untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem startup tanah air. Penyelenggaraan program ini dilakukan dua kali setiap tahun secara konsisten dan awal Oktober ini dibuka Indigo Batch 2 - 2020.
Indigo Creative Nation adalah “The Most Complete Startup Program in the Region”. Program ini menyediakan program dari hulu ke hilir untuk inkubasi/akselerasi startup. Prinsip yang diusung pada program inkubasi/akselerasi startup Indigo Creative Nation adalah kreativitas dalam berbisnis. Kreativitas tersebut mulai dari nurturing creativity sampai tahap Follow-on-Funding (FoF).
IndonesiaSebanyak 31.748
talenta digital yang tersebar di 17 DILo (Digital Innovation Lounge) di
seluruh telah dibina program ini. Setidaknya 177 startup digital sudah
masuk program inkubasi dan akselerasi market yang bertempat di 4 DiVa
(Digital Valleys). Lokasi 4 DiVa tersebut berada di Jakarta, Bandung,
Yogyakarta, dan Makassar.
Kini pendaftaran Indigo Batch 2 sudah
dibuka sejak 1 Oktober 2020 dan akan ditutup pada 13 November 2020.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui situs indigo.id. Seleksi ondesk akan
dilakukan Telkom selama periode 16 - 19 November, kemudian pitching
selama 24-26 November 2020.
Sebelumnya Batch 1 -2020 dimulai Mei
2020. Pada batch pertama tersebut, ada sekitar 201 startup yang
mendaftar. Para peserta tersebut disaring oleh Telkom mulai dari on desk
selection sampai pitching untuk mendapatkan 35 startup. Selanjutnya 18
startup berhasil lolos dalam program Indigo Batch 1 -2020.
“Indigo
Creative Nation bertujuan meningkatkan daya saing, kemandirian, dan
pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan industri digital
kreatif. Pada Indigo Batch 2 - 2020, kami akan mencari startup-startup
dari 6 kategori untuk kami inkubasi dan akselerasi. Langkah ini
dilakukan agar mereka dapat mengeksplorasi digital business yang
berpotensi menjadi new engine of growth,” ucap Fajrin Rasyid, Direktur
Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Fajrin Rasyid - Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk |
Manfaat Bagi Startup Terpilih di Indigo Batch 2 - 2020
Layaknya
batch-batch sebelumnya, maka Telkom menyediakan pendanaan untuk
pertumbuhan dan tahap awal pengembangan startup pada Indigo Batch 2 -
2020. Pada program akselerasi, pendanaan mencapai Rp2 miliar per
startup, sedangkan untuk program inkubasi sebesar Rp750 juta per
startup. Folkus Telkom pada program kali ini mencakup 6 kategori
startup, yaitu kesehatan, keuangan, logistik, pendidikan, perjalanan
& pariwisata,dan pertanian.
Para peserta yang berhasil
mengikuti program Indigo Creative Nation berkesempatan mengikuti
program-program mentoring, pendanaan dan sinergi yang disediakan Telkom.
Kesempatan tersebut termasuk mendapat venture capital &
incubator/accelerator di kancah internasional. Selain itu tersedia juga
Telkom Group Market Access dan kegiatan pelatihan bersama mentor yang
sudah dikurasi secara profesional. Telkom Group Market Acces
mencakup 180 juta pengguna Telkomsel, 7,5 juta pengguna Indihome, 200
ribu corporate customer termasuk UMKM Telkom. Selain itu juga termasuk
800 ribu outlet.
![]() |
Tahap-tahap pada Indigo Batch 2 - 2020 |
“Kita menghadapi high uncertainty dalam pengembangan bisnis digital dan ekonomi digital, maka dibutuhkan banyak eksplorasi dan kerjasama. Kami menyebutnya dengan istilah Open Innovation yaitu bermitra dengan startup digital guna bersama-sama mengisi digital ekosistem di Indonesia. Inisiasi tersebut bernaung d ibawah program Indigo Creative Nation,” lanjut Fajrin.
Contoh startup yang telah berhasil dengan melalui proses inkubasi dan akselerasi program Indigo Creative Nation adalah sebagai berikut:
- Bahaso (platform e-learning bahasa asing),
- CyberArmy (keamanan siber),
- Goers (online ticketing system),
- Muslim Life (platform edukasi keluarga muslim),
- Nodeflux (aplikasi video analytic berbasis Artificial Intelligence),
- Osman (aplikasi penunjang bisnis kegiatan BUMDES),
- Opsigo (online booking platform dan Corporate Travel Management),
- OnTruck (platform logistic on-demand),
- PrivyID (aplikasi tanda tangan digital),
- Run System (Integrated ERP software untuk SME dan Korporasi),