Teknogav.com - Episode pertama dan episode kedua dari kisah 'Sepuluh
Tahun Kiprah Vermouth Audio, telah kami tayangkan. Kini waktunya menyimak episode ketiga, di mana Hendry Ramli akhirnya menutup Sinfonia Audio, tokonya di Bali. Hal ini dilakukan karena
target penjualan audio di Bali di luar dugaan.
Penjualan toko tersebut tidak
sanggup menanggung biaya operasional toko dan disubsidi dari penjualan
kabel Vermouth. Ketimbang harus terus melakukan subsidi, maka fokus
berikutnya adalah menjual produk-produk Vermouth secara online. Vermouth
harus menambah varian produknya untuk mendapatkan pasar yang lebih
luas. Varian produk tersebut mencakup speaker, peralatan elektronik
seperti amplifier, DAC, CD Player, dan tentu saja kabel.
Perjuangan untuk memproduksi speaker perdana ternyata cukup berliku,masalah permodalan menjadi kendala awal jalannya produksi. Setelah berhasil memproduksi speaker perdana, Vermouth harus memperkenalkan produknya karena produk audio harus dirasakan dan didengarkan langsung. Kesempatan untuk bisa pameran di Jakarta harus diambil, walaupun pertaruhannya tinggi. Bagaimana tanggapan masyarakat? Apakah ada peluang untuk merek lokal bersaing dan berbagai pertanyaan lain yang cukup mengganggu.
Simak selengkapnya di Liputan Khusus Teknogav.com.
Episode sebelumnya dapat dilihat di:
Episode 1: https://youtu.be/cIifbGlaK2A
Episode 2: https://youtu.be/23toBNW2Gq0