
Teknogav.com - Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penerapan hybrid learning atau blended learning. Kebijakan ini telah resmi ditetapkan sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Kementerian Indonesia. Keempat Kementrian tersebut mencakup Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sampoerna Academy menyikapi hal tersebut dengan berusaha menghadirkan lingkungan belajar yang sehat.
Hybrid learning artinya penerapan proses belajar mengajar menggunakan dua metode, yaitu secara online dan tatap muka langsung secara fisik. Sementara pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga perlu ada kewaspadaaan dengan menyediakan lingkungan belajar yang sehat. Lingkungan sehat tersebut berusaha diterapkan Sampoerna Academy dengan menggandeng agensi inspeksi dan verfikasi internasional, Société Générale de Surveillance (SGS).
Baca juga: Aplikasi CATAPASafe, Siap Ingatkan Jarak Aman Physical Distancing
Selain itu Samperna Academy pun menggandeng perusahaan telemedis Halodoc dan memperkenalkan teknologi Ultra-wide Band di lingkungan sekolah. Semua ini diterapkan Sampoerna Academy untuk mewujudkan misi yang mengutamakan keamanan komunitas sekolah.
![]() |
Dr. Mustafa Guvercin - School Director Sampoerna Academy |
“Kami berkomitmen memberikan pendidikan internasional terbaik dalam lingkungan belajar sehat, efektif, dan kondusif bagi siswa. Kemitraan ini kami harap dapat mewujudkan misi dan komitmen kami dalam memberikan pendidikan internasional terbaik. Perwujudan ini dilakukan melalui lingkungan belajar yang sehat, efektif, dan kondusif bagi siswa. Harapannya upaya ini dapat membuat siswa dapat fokus dalam menggapai impiannya,” ucap Dr. Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy.
Sampoerna Academy berharap para siswa siswi dapat menjadi pemimpin masa depan yang memiliki nilai IGNITE. Kepanjangan dari nilai IGNITE tersebut adalah Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence. Selain itu para siswa siswi pun diharapkan mampu berkontribusi yang bermakna bagi Indonesia
Kolaborasi dengan SGS Indonesia dan Halodoc
SGS Indonesia memiliki layanan untuk memastikan memenuhi protokol kebersihan dan disinfeksi sesuai standar nasional dan internasional. Layanan terkini SGS Indonesia adalah SGS Disinfection Monitored Mark. SGS Indonesia menyambut gembira kerja sama strategis dengan Sampoerna Academy dan bangga mendapatkan kepercayaan dari institusi pendidikan tersebut.
Jogani Shashibhushan, President Director SGS mengungkapkan harapan SGS Indonesia untuk bisa berpartisipasi mendukung pendidikan di Indonesia. Dukungan ini dalam hal menyediakan protokol-protokol khusus yang mengatur dengan rinci untuk diterapkan di lingkungan sekolah. Jadi ketika para siswa-siswi kembali bersekolah, proses belajar mengajar bisa berjalan dengan aman dan sehat.
Kemitraan strategis juga dijalin Sampoerna Academy dengan Halodoc untuk menyediakan akses kesehatan dan program inovatif bagi orang tua dan siswa. Kolaborasi tersebut sudah diselenggarakan sejak Februari 2021.
Baca juga: TEDˣSampoerna University “Perseverance”: Bahas Pentingnya Kesejahteraan Mental
“Halodoc selalu berupaya menyediakan akses untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Kami bersinergi dengan Sampoerna Academy untuk memberikan platform dukungan moral bagi para orang tua melalui diskusi bulanan. Diskusi bulanan ini dilakukan dengan mitra dokter Halodoc untuk menjawab topik-topik kesehatan. Selain itu disediakan juga akses layanan konsultasi dokter virtual setiap saat, di mana saja. Upaya ini dilakukan karena menyadari kegelisahan banyak orang tua terhadap kesehatan anak selama masa pandemi COVID-19,“ ucap Dionisius Nathaniel, Chief Commercial Officer Halodoc.
![]() |
(ki-ka):
Dr. Mustafa Guvercin - School Director Sampoerna Academy; Mr. Jogani
Shashibhushan_President Director SGS; Dionisius Nathaniel_Chief
Commercial Officer Halodoc, dan Julita Malomba_Account Executive SGS |
Penerapan Teknologi Ultra-Wide Band
Sampoerna Academy juga menerapkan terknologi Ultra-Wide Band (UWB) untuk membantu mematuhi kebijakan physical distancing. Teknologi UWB ini berupa kartu untuk mengingatkan pelajar dalam menjaga jarak aman 1,5 meter selama di lingkungan sekolah. Kartu ini akan memberikan Real-time distance alert di setiap kegiatan belajar mengajar selama digunakan di kampus Sampoerna Academy.
Baca juga: Solusi-solusi Aruba Siap Hadapi 4 Tren Teknologi Jaringan Tahun 2021
Teknologi UWB juga mempunyai fitur Contact Tracing untuk memberikan informasi mengenai orang, lokasi dan durasi interaksi satu sama lain. Perangkat ini tak khanya digunakan siswa dan guru, tetapi juga ditempatkan di area umum untuk memastikan seluruh interaksi bisa terbaca dengan baik. Data yang dikumpulkna dengan metode Contact Tracing ini pun disimpan untuk dipantau lebih lanjut.