Teknogav.com – Platform perdagangan aset kripto, Tokocrypto kembali membuka program TKO Lock pada aplikasinya. Fitur ini memungkinkan pengguna aplikasi untuk mengembangkan aset mereka tanpa harus trading, cukup menyimpannya selama periode tertentu. Sebelumnya Tokocrypto telah meluncurkan fitur ini pada April 2021, dan segera sold out dalam sekejap. Nah, kini Tokocrypto kembali membuka fitur ini sejak 27 Oktober 2021. Jadi jangan sampai kehabisan ya!
Baca juga: Dukung Otomatisasi Trading Aset Kripto, Tokocrypto Berkolaborasi dengan CryptoHero
Tokocrypto menyediakan tiga pilihan periode penyimpanan aset kripto berupa TKO ini, yaitu 7 hari, 30 hari dan 60 hari. Tentu saja imbal hasil dari setiap periode berbeda-beda, berikut ini adalah imbal hasil yang bisa didapat setiap 100 TKO:
- 7 hari mendapat 0,04 TKO per hari
- 30 hari mendapat 0,05 TKO per hari
- 60 hari mendapat 0,06 TKO per hari
“Kami sangat senang akhirnya dapat menghadirkan kembali fitur favorit para Tokonauts. Kehadiran fitur TKO Lock telah menarik minat masyarakat Indonesia untuk mengenal dan menjadi bagian dari revolusi blockchain bersama Tokocrypto”, ucap Pang Xue Kai, CEO Tokocrypto.
Baca juga: Game ARPG Berbasis Blockchain, Eizper Chain Versi Alpha Telah Dirilis
Kelebihan fitur ini adalah pengguna Tokocrypto tak perlu trading atau repot menganalisa pergerakan market kripto. Cukup sediakan sejumlah aset kripto TKO, lalu simpan dan kunci sesuai periode waktu pilihan. Pengguna juga tak perlu memiliki peralatan dengan teknologi canggih untuk menambang aset kripto. Jadi benar-benar hanya beberapa kali klik saja di aplikasi Tokocrypto. Sayangnya program TKO Lock ini memiliki kuota terbatas, jadi jika tidak buru-buru masuk, bisa jadi kehabisan.
Tak lama lagi, TKO token juga akan memasuki fase token burn yang rutin dilakukan setiap kuartal. Pada kuartal keempat ini, fase burn akan dilakukan selama periode 5-10 November 2021. Fase burn ini merupakan yang kedua kali dilakukan Tokocrypto. Burn yang pertama kali dilakukan pada bulan Juli 2021 dengan membakar senilai USD300 ribu atau setara Rp4,3 miliar. TKO burn berperan besar dalam pengelolaan tingkat inflasi token. Aset kripto besar seperti ETH dan BNB pun melakukan pembakaran token untuk menjaga struktur tokenomi masing-masing token tersebut.
Baca juga: Proyek Kripto Indonesia Pertama, Toko Token (TKO) Resmi Diluncurkan Tokocrypto
“Fase TKO burn dapat dijadikan kesempatan bagi para user untuk mengakumulasi kepemilikan TKO nya. Token burn akan kami lakukan rutin setiap kuartal demi mempertahankan tingkat inflasi TKO. Hal ini dilakukan sebagai kelanjutan dari kebijakan kami dalam rangka mengoptimalkan nilai dan potensi TKO Token,” ucap Kai.