Teknogav.com - Dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Indonesia harus memiliki kualitas infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. Pesatnya transformasi digital harus diimbangi dengan ketersediaan talenta digital yang mumpuni. Setiap tahun, Indonesia membutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital agar industri dapat tumbuh secara berkelanjutan. Pengembangan talenta digital penting agar dapat mengasah kecakapan dan kompetensi sesuai tuntutan yang ada.
Huawei bersinergi dengan berbagai instansi pemerintah untuk mendukung pengembangan talenta digital demi meningkatkan kapabilitas mereka. Demi mengapresiasi sinergi yang telah terjalin selama ini. Huawei pun menyelenggarakan Indonesia Talent Day pada 6 Desember 2022. Pada ajang tersebut, Huawei juga mengumumkan para pemenang Huawei ICT Competition yang telah digelar baru-baru ini. Program ini merupakan bagian dari upaya Huawei mengembangkan talenta digital dan mencetak 100.000 talenta digital selama lima tahun.
Baca juga: Huawei ICT Competition 2022-2023 Asia Pasifik Dukung Pengembangan Talenta
Pada kata sambutannya, Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengungkapkan pentingnya kerja sama dalam mengembangkan talenta digital. Menurutnya teknologi digital penting untuk mengatasi tantangan-tantangan global dan menciptakan peluang-peluang menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam membangun karakter talenta digital dibutuhkan tiga pilar penting, yaitu diri sendiri, masyarakat sekitar dan lingkungan. Pada pilar diri sendiri, talenta digital mesti memiliki motivasi yang kuat, kesadaran akan kemampuan diri, rasa ingin tahu dan terus belajar, ketekunan dan semangat untuk mencapai tujuan, serta kedisiplinan. Sementara pada pilar masyarakat, talenta digital juga harus dapat berkolaborasi, menghargai pihak lain, dapat dipercaya dan menjunjung nilai diversity. Pada pilar lingkungan, talenta digital harus dapat berkontribusi pada lingkungan. Hal ini selaras dengan komitmen Huawei yang menghadirkan teknologi ramah lingkungan dan berupaya menjaga kelestarian bumi.
“Huawei telah hadir di Indonesia sejak lebih dari 22 tahun lalu. Hingga kini, komitmen Huawei untuk terus terlibat langsung dalam pengembangan ekosistem TIK di Tanah Air tidak pernah surut. Kami akan terus mendukung kolaborasi multi-helix sesuai dengan komitmen 'Huawei I DO Collaborate'. Huawei juga terus memperkuat ekosistem melalui program pengembangan digital selama lima tahun bertajuk '100.000 Talenta Digital' yang diluncurkan Oktober 2020. Saat ini, sudah lebih dari 71.000 talenta digital telah dilatih Huawei. Kami berharap dapat mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, lebih terhubung dan lebih hijau,” ucap Jacky Chen.
Baca juga: Huawei Dukung SMK Persiapkan SDM Berkualitas dengan Pelatihan TIK
Pada ajang Indonesia Talent Day tersebut, Huawei Indonesia memberikan penghargaan atas sinergi yang telah terjalin selama ini dengan mitra pemerintah. Apresiasi tersebut diberikan pada beberapa kementerian dan lembaga negara berikut ini:
- Kementerian Sekretariat Negara (Kemensekneg)
- Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek);
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo);
- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker)
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Apresiasi juga diberikan kepada penyedia layanan telekomunikasi, seperti PT Telkom, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison dan XL Axiata. Kepemimpinan teknologi para mitra industri tersebut turut berperan dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi talenta digital.
Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan mengungkapkan bahwa selama ini anak muda terlibat secara aktif dalam pengembangan talenta digital dengan dukungan Huawei. Saat ini daya saing talenta digital Indonesia masih berada di peringkat 56 dari 63 negara secara global. Sementara itu, Thailand berada di peringkat 40, Malaysia di peringkat 20 dan Singapura di peringkat 2 Harapannya Indonesia dapat naik peringkat dengan mencetak 600.000 talenta digital setiap tahunnya.
Transformasi digital berkontribusi luar biasa terhadap perekonomian Indonesia. Pandemi telah memicu 19 juta UMKM untuk go digital, harapannya di tahun 2024 nanti harus ada 30 juta UMKM dan koperasi yang melakukan transformasi digital. Sasaran transformasi digital tak hanya untuk ekonomi tetapi juga pemerintahan. Pemerintah harus melakukan pendekatan 'Digital Melayani' atau DILAN dalam membangun koneksi antar-pemerintahan.
Baca juga: ITB Beri Penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama untuk Huawei
“Presiden telah menyampaikan lima pilar penting transformasi digital. Pertama adalah perluasan dan peningkatan infrastruktur. Kedua adalah mempercepat internet untuk 2.500 desa dan keluarahan. Tujuannya agar UMKM dapat menikmati akses internet dan melakukan perubahan tata kelola pendidikan. Ketiga adalah percepatan Pusat Data Nasional. Keempat adalah persiapan kebutuhan SDM digital yang menyeluruh dan merata. Dan kelima adalah Perbaikan regulasi, skema pendanaan dan pembiayaan. Terima kasih pada kepada semuanya, terutama Huawei yang membantu peningkatan talenta digital di Indonesia,” ucap Moeldoko.
Apresiasi juga disampaikan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas kolaborasi yang selama ini dilakukan bersama Huawei. Dukungan Huawei dalam memenuhi kebutuhan talenta digital turut berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara.
“Pengembangan talenta digital untuk memenuhi kebutuhan talenta digital harus dilakukan bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri, sehingga bisa mencapai target lebih cepat. Saat ini Indonesia telah menduduki posisi ketiga dalam bidang ekonomi kreatif dengan pangsa 7,5% dari perkonomian. Posisi pertama diduduki Amerika Serikat dengan perfilmannya dan posisi kedua diduduki Korea Selatan. Keberhasilan dalam menggelar KTT G20 telah menjadikan ekonomi digital Indonesia sebagai sorotan. Indonesia kini tak hanya dikenali dari sumber daya alam, tetapi juga keramahtamahan dan leadership,” ucap Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, ada lima karakter talenta digital yang penting, yaitu sebagai berikut:
- Inovatif, adaptif dan komunikatif
- Berani mengambil risiko
- Membantun relasi atau networking
- Memiliki softskill, dalam hal ini termasuk kecakapan-kecakapan baru yang didukung Huawei
- Etos kerja keras
Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengungkapkan bahwa perlu memiliki sikap optimis dalam menghadapi Indonesia Emas 2024. Selama ini Kemendikbudristek dan Huawei telah berkolaborasi menyelenggarakan Huawei ICT Competition yang bertujuan menggali potensi mahasiswa-mahasiswi untuk menjadi generasi yang bijak dan cerdas dalam memanfaatkan teknologi.
Baca juga: Huawei ICT Competition 2023 Asia Pasifik Berperan dalam Pengembangan Talenta
Dr. Moeldoko menyapa para perwakilan talenta digital |
Pada acara Indonesia Talent Day ini, Dr. Moeldoko juga menyapa tujuh perwakilan pelajar terbaik yang telah berpartisipasi dalam program-program Huawei dan guru sekolah kejuruan di Sorong. Beberapa pelajar tersebut berkesempatan untuk meniti karir di Huawei dan perusahaan-perusahaan lain. Mereka berbagi pengalaman mengenai cara membangun karakter yang kuat bagi talenta digital Indonesia dan mendapatkan manfaat dari keterampilan yang dimiliki.
Pengumuman Pemenang Huawei ICT Competition 2022 Tingkat Nasional
Huawei ICT Competition merupakan bentuk konsistensi Huawei dalam meneruskan komitmen jangka panjang untuk mengembangkan kompetensi SDM Digital. Program ini diselenggarakan Huawei bersama dengan pemerintah, lembaga pendidikan tinggi, lembaga pelatihan dan dunia industri untuk mempromosikan budaya dan profesional anak muda dari berbagai perguruan tinggi. Kompetisi ini dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu Nasional, Regional (Asia Pasifik), dan Global.
para pemenang Huawei ICT Competition 2022 tingkat Nasional |
Pada tahun 2022 ini, Huawei ICT Competition diikuti oleh 57 tim dari 28 perguruan tinggi. Mereka terbagi dalam tiga kategori, yaitu 21 tim di kategori Network Track, 15 tim di kategori Cloud Track, dan 21 tim di kategori AI Track. Kategori Network Track dan Cloud Track telah dimulai sejak 11 November 2022, sedangkan AI Track telah dimulai pada 16 November 2022. Pengumuman pemenang Huawei ICT Competiton digelar bersamaan dengan Indonesia Digital Talent Day. Berikut ini adalah para pemenang tersebut:
Network Track:
- Institut Teknologi Bandung
- Telkom University
- Universitas Parahyangan
Cloud Track
- Institut Teknologi Bandung
- Universitas Gadjah Mada
- Telkom University
AI Track
- Universitas Negeri Yogyakarta
- Politeknik Negeri Bandung
- Universitas Padjadjaran
Para pemenang pertama kategori Network Track dan Cloud Track akan kembali berlaga di babak Regional pada Februari 2023.