Teknogav.com - Vermouth Audio Statement RCA & XLR adalah kabel interkoneksi analog premium yang merupakan segmen kabel teratas Vermouth Audio. Reputasi Vermouth dalam produk-produk Vermouth tentu saja membuat antusias penikmat audio untuk mereview. Tak terkecuali tim Sound Rebels, situs khusus audio asal Polandia. Marcin Olszewski dan Jacek Pazio pun kembali me-review kabel Vermouth Audio Statement RCA & XLR ini secara terpisah.
Menurut Marcin Olszewki, produk-produk Vermouth memiliki kualitas yang baik dengan nilai sonik di atas rata-rata. Hendry Ramli, sang maestro di balik-balik produk Vermouth Audio menyajikan karya yang berkualitas dengan harga sangat wajar. Seiring dengan dicetaknya karya-karya berkualitas Vermouth Audio, ekspektasi pelanggan pun terus tumbuh. Kabel Vermouth Audio Reference tidak memiliki kekurangan, tetapi Hendry terus bekerja keras untuk hal-hal baru. Produk-produk Vermouth Audio makin bervariasi, speaker, termasuk Vermouth Audio Studio Monitor yang direview baru-baru ini.
Baca juga: Vermouth Reference Power Cord, Kabel Dayanya Audiofil (Review 1)
Positioning kabel Vermouth Audio Statement berada di atas Vermouth Audio Reference. Tim Sound Rebels berhasil mendapatkan kabel interkoneksi audio XLR dan RCA dari distributor Plandia di Gliwice, 4HiFi.
Desain Vermouth Audio Statement
Hendry merancang topologi, geometri dan jenis konduktor kabel Vermouth Audio Statement ini begitu rinci demi menjaga kualitas kabel setinggi mungkin. Kemudian pabrikasi kabel dilakukan Wanlung Taiwan yang merupakan pemain utama pasar dan salah satu dari empat produsen OCC di dunia. Namun proses konfeksi akhir, proses terminasi dan kendali mutu kabel dilakukan di Bali. Kabel Statement memiliki pola mirip selongsong dan konektor kabel Reference yang terbuat dari tembaga telurik berlapis rhodium dengan selongsong karbon. Bedanya jika kabel Reference berwarna putih, maka selongsong Statement berwarna ungu hangat dengan benang putih tipis. Secara tradisional, pabriknya tidak membuat diameter kabel yang berlebihan atau dengan kekakuan, sehingga tak masalah saat digunakan di sistem audio.
kabel Vermouth Audio Statement |
Tak ada revolusi pada bagian dalam kabel, pada kabel Statement, hadir juga geometri yang terdapat pada kabel Reference series. Bedanya, Reference menggunakan tembaga UPOCC, sedangkan Statement menggunakan bahan tembaga yang diperkaya emas dan perak. Totalnya ada bundel 26 konduktor dengan penampang dan diameter berbeda, yang kebanyakan adalah 0,74 mm2. Tentu saja tabung PE berisi udara dan pita PTFE digunakan seluruhnya. Pelindungnya adalah pita aluminium-mylar-tembaga yang dipadukan dengan jalinan tembaga OCC. Keseluruhannya kemudian dililit lagi dengan pita PTFE, dimasukkan ke dalam lapisan PVC dan terakhir di dalam selongsong luar.
Kualitas Audio Kabel Vermouth Audio Statement RCA dan XLR
Marcin mereview kabel audio Vermouth Audio Statement RCA dan Vermouth Audio Statement XLR sebagai kabel yang sama. Ini karena beda kedua kabel tersebut hanya pada perbedaan konstruksi perangkat yang dihubungkan, bukan kabel itu sendiri. Jika suatu perangkat terdengar lebih baik menggunakan RCA atau XLR, maka itu sama sekali acak dan tidak dapat diprediksi. Tak bisa mengambil keputusan tanpa mencobanya terlebih dahulu. Sistem yang digunakan Marcin, pada 99% kasus memberikan suara yang lebih baik dengan XLR. Dia lebih menyukai suaranya, sehingga lebih sering menggunakan jalur sinyal tersebut. Selain itu, Marcin juga merupakan pemilik dan pengguna aktif kabel Vermouth Reference XLR. Dia telah berpikir selama fase burn-in, ke arah mana perubahan akan bergerak, dan jika akan ada perubahan, jika itu akan dianggap tidak hanya sebagai kemajuan, tetapi juga jika skalanya memadai untuk perubahan harga antara kedua kabel.
Kualitas suara menggunakan kabel audio Vermouth Audio Statement lebih baik jika dibandingkan dengan kabel audio Vermouth Audio Reference. Jadi cukup sepadan untuk menambah anggaran membeli kabel andalan untuk kualitas yang lebih baik. Kabel Vermouth Audio Statement tidak menolak warisannya karena musikalitas dan kehalusannya masih di atas rata-rata. Dalam hal resolusi dan dinamika, banyak hal menjadi jauh lebih baik dan tidak dapat disangkal di segmen Vermöuth teratas ini.
Baca juga: Vermouth Reference Power Cord, Kabel Dayanya Audiofil (Review 2)
Marcin menekankan pada peningkatan, bukan perubahan, ini merupakan dua hal yang berbeda. Setiap peningkatan merupakan suatu perubahan, tetapi tidak semua perubahan adalah peningkatan. Kabel Vermouth Audio Statement menyajikan evolusi, bukan revolusi dari brand asal Indonesia. Gerakan yang konsisten dalam arah yang sudah diambil ini tidak spondan dan biasanya tak bisa dipahami logika, tetapi juga persepsi oleh pelanggan, perubahan arah.
Pengujian dilakukan dengan memutar “Fiocco: Lamentationes Hebdomadæ Sanctæ” yang kontemplatif dan sekaligus minimalis dari Ensemble Bonne Corde dan Diana Vinagre. Suara yang dihasilkan tidak kehilangan sedikit pun kehalusan aslinya, dengan sangat tepat memfokuskan yang sederhana. Alunan musik terdiri dari dua biola, double bass dan organ, instrumentasi. Aransemen tersebut mengiringi vokalis di interior indah gereja abad XVIII Igreja do Menino Deus di Lisbon. Napas, ruang, dan layunya interior sakral yang panjang dan sangat alami. Semuanya berada di tempatnya yang semestinya, bukan sebagai pemain utama dan tahap pertama. Namun, dengan benar - sebagai jenis mikrokosmos yang melingkupi acara musik.
sistem audio pengujian kabel Vermouth Audio Statement |
Hal tersebut sengaja dipaparkan Marcin karena beberapa orang memasang komponen berkualitas tinggi ke sistem audio mereka dan berharap terbuai sepenuhnya dengan perangkat tersebut. Padahal High-end adalah hal yang berbeda, secara alami dan mendekati apa yang dapat didengar langsung, jadi jangan berharap trik sulap dari Vermouth. Produk-produk Vermouth lebih mengandalkan netralitas dan kejujuran. Unsur-unsur artikulasi dan ekspresi penampil akan menjadi lebih gamblang. Hal tersebut terjadi bukan karena ditarik berlebihan, tetapi dengan mengubah posisi mendengarkan dari belakang ke depan gereja. Namun, masih menjaga jarak yang benar, bidang pertama tidak didorong ke depan secara artifisial, karena bukan dengan mendekat, tetapi dengan mendapat posisi mendengarkan yang lebih baik.
Pengujian juga dilakukan dengan memutar album "City Burials" oleh Katatonia, salah satu perwakilan paling menarik dari permainan berat melankolis-depresif. Musik ini menunjukkan sisi Vermouth yang lebih agresif. Musik ini meunjukkan sisi yang lebih agresif dari Vermouth. Ini berarti kelembutan sifat beludru yang disebutkan sebelumnya bukan ciri khas bawan kabel, tetapi dihasilkan dari musik yang direproduksi. Vermouth memiliki kemampuan untuk menunjukkan suara semacam ini ketika ada dalam materi rekaman. Tak perlu heran dengan suara soprano Ana Vieira Leite atau Ana Quintans, juga bariton hangat dan lembut dari Hugo Oliveira.
Baca juga: Kabel Vermouth Audio Reference Phono Raih Penghargaan dari SoundStage! Australia
Suara vokal rock Jonas Renkse merupakan hal yang sangat berbeda, masih terdengar sediit penggelapan suara yang biasa diperdengarkan kabel Reference. Suara riff tertajam menghasilkan sejumlah massa dan kejenuhan. Namun sama sekali tak ada perlambatan aksi atau penebalan kontur apa pun. Resolusi kabel Statement sangat cemerlang, dan jika mereka tidak berteriak, volume yang ditampilkan tidak dilipatgandakan secara buatan. Suara mendesis sibilan atau hal-hal lain tak diperkuat untuk menarik perhatian secara artifisial. Suara-suara tersebut pun tak lelah dalam jangka panjang. Kabel yang diuji memberikan hasil yang luar biasa, tak hanya sekar memberikan detail suara.
harga retail Vermouth Audio Statement |
Vermouth Audio Statement melangkah lebih jauh dalam hal dinamika, resolusi dan kehalusan, sebaliknya mengkonfirmasi perpaduan katalog produsen Bali ini. Jika menyukai kabel Vermouth Audio Reference, maka tentunya akan lebih menyukai kabel Vermouth Audio Satetement. Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih ini, perlu merogoh kocek lebih dalam. Jika mampu membeli kabel-kabel flagship tersebut, maka akan mendapat kabel yang layak berada di antara yang terbaik di dunia.
Sistem yang Digunakan pada Pengujian
- CD/DAC: Ayon CD-35 (Preamp + Signature) + Finite Elemente Cerabase compact
- Network player: Lumin U2 Mini + Franc Audio Accessories Ceramic Disc TH + I-O Data Soundgenic HDL-RA4TB
- Digital source selector: Audio Authority 1177
- Turntable: Kuzma Stabi S + Kuzma Stogi + Dynavector DV-10X5
- Phonostage: Tellurium Q Iridium MM/MC Phono Pre Amp
- Power amplifier: Bryston 4B³ + Graphite Audio IC-35 Isolation Cones
- Loudspeakers: Dynaudio Contour 30 + Brass Spike Receptacle Acoustic Revive SPU-8 + Base Audio Quartz platforms
- IC RCA: Tellurium Q Silver Diamond
- IC XLR: Organic Audio; Vermöuth Audio Reference; Acrolink 7N-A2070 Leggenda
- Digital IC: Fadel art DigiLitz; Harmonic Technology Cyberlink Copper; Apogee Wyde Eye; Monster Cable Interlink LightSpeed 200
- Kabel USB: Wireworld Starlight; Goldenote Firenze Silver; Fidata HFU2; Vermöuth Audio Reference
- Kabel speaker: Signal Projects Hydra; Vermöuth Audio Reference Loudspeaker Cable + SHUBI Custom Acoustic Stands MMS-1
- Kabel daya: Furutech FP-3TS762 / FI-28R / FI-E38R; Organic Audio Power + Furutech CF-080 Damping Ring; Acoustic Zen Gargantua II; Furutech Nanoflux Power NCF
- Papan distribusi daya: urutech e-TP60ER + Furutech FP-3TS762 / Fi-50 NCF(R) /FI-50M NCF(R)
- Soket daya dinding: Furutech FT-SWS(R)
- Platform anti-getaran: Franc Audio Accessories Wood Block Slim Platform
- Switch: Silent Angel Bonn N8 + Silent Angel S28 + Silent Angel Forester F1 + Luna Cables Gris DC
- Kabel ethernet: Neyton CAT7+; Audiomica Anort Consequence + Artoc Ultra Reference + Arago Excellence; Furutech LAN-8 NCF
- Meja: Solid Tech Radius Duo 3
- Panel-panel akustik: Vicoustic Flat Panels VMT
Sumber: Sound Rebels