ITB, Tel-U dan Huawei Luncurkan Joint Lab untuk Percepat Transformasi Digital ITB, Tel-U dan Huawei Luncurkan Joint Lab untuk Percepat Transformasi Digital ~ Teknogav.com

ITB, Tel-U dan Huawei Luncurkan Joint Lab untuk Percepat Transformasi Digital

Teknogav.com – Dua laboratorium bersama (Joint Lab) resmi dibuka Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Telkom (Tel-U) bersama Huawei Indonesia di Bandung. Peresmian ini dilakukan pada peringatan Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) ke-78 di kantor pusat PT Pos Indonesia (Persero). Laboratorium bersama tersebut merupakan wujud pelaksanaan Nota Kesepahaman antara ITB, Tel-U dan Huawei di tahun 2022. Upaya ini dilakukan demi menggalang kekuatan untuk memberdayakan ekosistem digital Indonesia sekaligus mendukung pengejawantahan Visi Digital Nasional.


Fokus laboratorium bersama ITB – Huawei xG Research Center adalah untuk menerapkan teknologi 5G di industri vertikal. Sementara itu, laboratorium Tel-U – Huawei Beyond 5.5G ditujukan untuk berperan sebagai pusat penelitian dan pengembangan (litbang) bagi para peneliti. Harapannya, inovasi-inovasi teknologi terkini kelas dunia dapat dihasilkan oleh para peneliti.

Baca juga: Huawei Perkokoh Ekosistem Digital Indonesia dengan Kuatkan Sinergi Triple Helix

Tujuan dari kedua laboratorium bersama tersebut selaras dengan ruang lingkup yang tercakup dalam Nota Kesepahaman tahun 2022 lalu. Kerja sama dalam Nota Kesepahaman tersebut mencakup beberapa hal berikut ini:

  • Pengembangan sumber daya manusia
  • Perencanaan solusi dan ekosistem transformasi digital
  • Perencanaan infrastruktru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
  • Konsultasi yang mengutamakan tata kelola andal

“Laboratorium ini merupakan inisiatif pelaku industri TIK dan perguruan tinggi untuk menopang akselerasi transformasi digital yang sedang digencarkan oleh pemerintah. Melalui Joint Lab ini, insan Indonesia Maju yang berkualitas, cakap digital, dan berdaya pikir inovatif sehingga membantu Indonesia berperan lebih besar di panggung teknologi global,” ucap Ir. Rina Pudji Astuti, Wakil Rektor Telkom University.

Baca juga: Huawei dan UNUSIA Berkolaborasi Kembangkan Talenta Digital Indonesia

Peran Huawei sebagai pelaku TIK yang berbagi ilmu dan pengalaman diapresiasi oleh Dr. Tutun Juhana, Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB.

"Kami mengapresiasi Huawei sebagai pelaku TIK global yang mau berbagi ilmu dan pengalamannya dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia melalui pendirian laboratorium bersama ini yang akan menempatkan perguruan tinggi seperti ITB sebagai pusat penelitian dan inovasi yang berdaya guna bagi masyarakat dan industri,” ucap Dr. Tutun.

Agenda mengenai percepatan transformasi digital Indonesia pun dipaparkan oleh Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Menurutnya, tujuan percepatan transformasi digital adalah untuk makin memajukan sektor pos dan telekomunikasi. Selain itu, upaya tersebut juga bertujuan agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

"Di tengah era disrupsi informasi dan kemajuan teknologi digital, kerja bersama kita (penting) dalam mewujudkan agenda akselerasi transformasi digital Indonesia,” ucap Budi.

Peresmian laboratorium bersama juga dihadiri para pemangku kepentingan dalam ekosistem. Para pemangku kepentingan tersebut mencakup Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan beberapa pelaku industri lain.
 
"Sebagai pelaku TIK global, Huawei dapat berbagi pengalaman dan wawasannya melalui laboratorium bersama ini untuk membantu perguruan tinggi mempersiapkan SDM digital berkualitas dan berdaya saing untuk menciptakan inovasi terbaru yang dapat memenuhi kebutuhan industri,” ucap Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum MASTEL.

Manfaat laboratorium bersama dalam memberikan peluang bagi pelaku industri juga disampaikan Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menurutnya para pelaku industri bisa memanfaatkan inovasi teknologi hasil karya anak bangsa melalui laboratorium bersama ini.

“Industri di Indonesia harus melakukan transformasi digital agar tetap kompetitif. Inisiatif yang diluncurkan oleh Huawei yang membentuk laboratorium bersama dengan mitra perguruan tingginya yakni ITB dan Telkom University harus diapresiasi,” ucap Arif.

Baca juga: Huawei Berikan Pelatihan Pelatihan AI dan Pemanfaatan AI Atlas 200DK

Perwujudan kolaborasi dan kontribusi ITB, Tel-U dan Huawei melalui laboratorium bersama juga disampaikan James Sun, Vice President, Huawei Indonesia. Laboratorium bersama tersebut ditujukan untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas para talenta digital demi meningkatkan peran Indonesia di kancah internasional.

"Selain sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia TIK, laboratorium ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi digital melalui inovasi-inovasi terbarunya sehingga dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Penguatan kapasitas talenta digital akan menopang kesinambungan transformasi digital di Indonesia,” ucap James Sun.

Sampai saat ini, Huawei telah memberikan pelatihan bagi lebih dari 93 ribu SDM TIK untuk mengembangkan kapasitas dan kompetensi digital. Pelatihan tersebut merupakan wujud komitmen ‘I Do’ yang diusung Huawei. Targetnya, 100 ribu talenta digital dapat dirangkul untuk menjadi pilar penting dalam transformasi digital dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Share:

Related Posts:

Artikel Terkini