Teknogav.com - Sejak lebih dari 75 tahun, Sennheiser Group telah menyediakan solusi audio dan terus menyajikan pengalaman suara yang mengesankan. Upaya yang dilakukan perusahaan asal Jerman tersebut dilakukan demi membangun masa depan audio. Berbagai jenis produk elektronik audio terus diproduksi Sennheiser untuk kebutuhan konsumen, bisnis dan profesional. Kini, Sennheiser memfokuskan bisnisnya di bidang audio profesional atau yang lebih dikenal sebagai Pro Audio. Ada lima segmen utama yang dibidik Sennheiser di bidang Pro Audio ini, yaitu untuk pertunjukan live, teater atau bioskop, studio rekaman, tempat ibadah dan penyiaran.
Di pasar global, Sennheiser terdepan di bidang audio profesional atau yang lebih dikenal dengan Pro Audio. Spesialisasi Sennheiser di bidang tersebut menawarkan solusi untuk berbagai kebutuhan audio, termasuk mikrofon nirkabel, mikrofon sampai sistem nirkabel. Terkait dengan posisi Sennheiser di bidang ini, Greg Beebe, Executive Vice President, Professional Audio Sennheiser memaparkannya secara eksklusif kepada Teknogav.com.
Baca juga: Sennheiser XS Wireless IEM, Sistem In-ear Monitoring bagi Musisi Profesional
Greg memaparkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang penting. Kunjungan Greg ke Indonesia dilakukan untuk mempelajari dan mendengarkan kebutuhan pasar, pengguna dan pengguna. Hal ini penting dilakukan agar Sennheiser dapat menjalin hubungan dengan pasar Indonesia.
Di bidang Pro Audio, Greg mengungkapkan bahwa Sennheiser fokus pada lima bidang. Kelima bidang tersebut adalah pertunjukan live, teater atau bioskop, studio rekaman, tempat ibadah dan stasiun penyiaran. Saat ini, posisi Sennheiser paling kuat dalam industri penyiaran dan pertunjukan live. Sennheiser juga sedang mencari jalan untuk dapat masuk untuk memberikan solusi ke tempat-tempat ibadah, teater atau bioskop dan studio rekaman.
Perangkat EW-DX |
Setiap bidang memiliki solusinya sendiri, baik itu untuk perangkat nirkabel atau yang menggunakan kabel. Di beberapa bidang, mikrofon kabel akan terus menjadi pilihan, contohnya seorang drummer akan terus mengguakan mikrofon kabel. Sebaliknya, penyanyi akan lebih cocok menggunakan mikrofon nirkabel. Jadi Sennheiser akan terus menghadirkan perangkat baik kabel maupun nirkabel.
Tentu saja perangkat nirkabel akan terus meningkat, karena lebih banyak orang yang ingin beralih ke nirkabel. Pemain gitar, pemain bass, dan pemain di teater ingin menggunakan perangkat nirkabel. Namun untuk suatu orkestra, tentu saja perlu perangkat yang masih menggunakan kabel. Proporsi antara penggunaan kabel dan nirkabel cenderung imbang, tetapi pertumbuhan perangkat nirkabel lebih cepat. Jadi perangkat nirkabel akan terus mendominasi.
Baca juga: Sennheiser Manfaatkan VR untuk Optimalkan Produksi di Tempat Kerja
Sementara itu, untuk perangkat audio komersil, divisi konsumer Sennheiser telah diakuisisi oleh Sonova Holding AG sejak Maret 2022. Jadi lisensi Sennheiser untuk perangkat-perangkat headphone, soundbar, speech-enhanced wearables, termasuk untuk audiofil telah dipegang Sonova Holding AG. Saat ini, perangkat konsumer, termasuk untuk audiofil sudah tidak menjadi fokus dari Sennheiser electronic GmbH & Co KG, sehingga fokus sepenuhnya di solusi Pro Audio.
Pasar audio profesional yang dibidik Sennheiser termasuk komunikasi bisnis yang fokus pada perusahaan dan juga edukasi. Sennheiser juga memiliki unit bisnis yang fokus pada studio yang menyediakan perangkat mikrofon, speaker, itulah bidang Sennheiser saat ini.
Strategi Pengembangan Pasar di Indonesia
Strategi Sennheiser dalam memasuki pasar Indonesia dilakukan dengan menghabiskan waktu di Indonesia untuk mempelajari cara agar dapat terus meningkatkan bisnis di pasar ini. Saat ini, Sennheiser sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dengan anak perusahaan di Singapura yang membantu mengelola pasar di Indonesia. Seseorang dari tim penjualan pun rutin berkunjung ke Indonesia secara bulanan. Greg sendiri pun akan rutin mengujungi Indonesia secara tahunan.
Tujuan Sennheiser adalah mengamati kebutuhan pengguna. Ada begitu banyak produk terkini Sennhesier yang diperkenalkan di Indonesia, contohnya sistem nirkabel Sennheiser, mikrofon kabel, headphone dan lain-lain. Tahun ini, Sennheiser meluncurkan mikrofon kabel yang khusus untuk memenuhi kebutuhan podcaster atau vlogger yang menggunakan koneksi USB tipe-C ke mikrofon. Rencananya, tahun depan juga akan meluncurkan dua mikrofon kabel dengan koneksi XLR. Sennheiser tidak akan membuat produk dengan koneksi RCA karena teknologi tersebut dianggap sudah ketinggalan.
Pendekatan Good. Better, Best (Baik, Lebih Baik, Terbaik) digunakan oleh Sennheiser, tergantung tingkat pengalaman pengguna. Sennheiser selalu ingin dapat memenuhi kebutuhan semua pengguna. Misalnya untuk pemula, mereka dapat membeli produk yang sesuai dengan anggaran mereka. Seiring dengan mereka meningkatkan minat mereka pada hobinya, maka mereka dapat membeli produk yang lebih baik. Sennheiser akan selalu ada sebagai bagian dari perjalanan mereka. Kemungkinan jika mereka menjadi sangat ahli dalam bidangnya, maka mereka pun ada di tingkat tertinggi dan mereka memerlukan produk-produk terbaik dari Sennheiser.
"Kami ingin meyakini, bahwa kami selalu hadir di setiap langkah perjalanan konsumer," ucap Greg Beebe.
Sennheiser XSW IEM |
Senhheiser banyak menghabiskan waktu, uang dan sumber daya untuk melakukan edukasi terhadap pasar yang dibidik. Edukasi merupakan hal terpenting yang dilakukan Sennheiser di Indonesia. Contohnya saat membahas mengenai mikrofon nirkabel, tidak semua mikrofon nirkabel dibuat sebanding. Namun bagi rata-rata orang tidak mengetahuinya. Jadi Sennheiser hadir untuk mengedukasi kepada pengguna untuk membuat pilihan terbaik. Sennheiser tidak senang jika ada seseorang yang salah mengambil keputusan dalam membeli sehingga mereka tidak merasa puas dan harus membeli yang lain.
Produk nirkabel terdiri dari analog dan digital, tetapi pengguna awam tidak mengetahui bedanya. Selain itu, ada begitu banyak teknologi berbeda yang tersedia yang dapat meningkatkan pengalaman, tetapi orang awam tidak mengetahuinya. Sennheiser bukan ingin menjadikan mereka pakar, tetapi setidaknya membuat pengguna mengetahui bahwa mereka memiliki pilihan.
"Kami ingin meningkatkan jangkauan di Indonesia dengan kesempatan edukasi bagi mereka yang ingin mempelajari teknologi lebih dalam di balik mikrofon nirkabel. Gagasannya adalah Sennheiser melakukannya bersama dengan komunitas untuk mengedukasi pasar Indonesia, karena mereka menginginkan yang kami inginkan. Hal tersebut adalah untuk meningkatkan tingkat pemahaman mengenai teknologi, jadi itu merupakan tujuan kami," lanjut Greg Beebe.
Baca juga: Serangkaian Perangkat EW-DX dari Sennheiser Sajikan Live Audio Berkualitas
Produksi dan Pengembangan Produk Sennheiser
Produksi produk-produk Sennheiser dilakukan di Jerman dan Rumania, sementara untuk pengembangan kebanyakan dilakukan di Jerman. Sennheiser electronic GmbH & Co KG tidak melakukan produksi di negara-negara lain, tetapi telah bekerja sama dengan pemasok dan distributor di negara-negara Asia.
Di tengah pasar audio yang banyak dipadati produk-produk buatan negara-negara di Asia, terutama Tiongkok, Sennheiser tidak menganggapnya sebagai persaingan. Hal ini justru dipandang sebagai kesempatan untuk mengatasi pasar.
"Kami bekerja dengan beberapa perusahaan di Asia untuk membantu melakukan pengembangan bersama produk yang tidak diproduksi Sennheiser. Kami bekerja dengan pemasok untuk membangun produk di sektor Good atau baik. Contohnya produk yang diluncurkan tahun lalu yang diberi nama XSW IEM. Ini produk yang dikerjakan bersama dengan pemasok di Tiongkok. Namun, kami tidak melakukan pengembangan sendiri, kami bermitra dengan mereka untuk membuat produk tersebut di sektor Good (baik). Kami memiliki produk XSW dan Evolution, kami tidak memproduksi produk-produk tersebut tetapi dengan skema OEM dan ODM," lanjut Greg Beebe.
Sennheiser XSW IEM |
Dalam hal pemalsuan atau peniruan produk, Sennheiser berusaha mencegahnya dengan tidak berbagai hal yang menjadi keahlian Sennheiser, yaitu dalam hal transduser dan nirkabel. Teknologi tersebut selalu dijaga dan tidak berbagi dengan mitra pemasok. Contohnya di produk XSW, transduser yang digunakan merupakan produksi Sennheiser, dan tidak diajari mengenai teknologi transduser yang digunakan.
Respon Pasar terhadap Produk-produk Sennheiser
Sejauh ini respon pasar terhadap produk-produk Sennheiser di Indonesia cukup luar biasa. Bisnis di Indonesia membuktikan bahwa pasar menerima produk-produk Sennheiser dan memberikan inspirasi untuk terus berinvestasi pada pasar di Indonesia. Data pangsa pasar global juga menunjukkan sangat baik dalam menerima produk-produk Sennheiser. Selama dua tahun belakangan ini, pasar tersebut terus-menerus menunjukkan pertumbuhan, dan pertumbuhan di Asia Pasifik mencapai yang tertinggi secara global.