Sambut Tahun 2024, Keamanan Siber Jadi Strategi Kunci Hypernet Technologies

Teknogav.com – Ekosistem regulasi dan kebijakan yang berorientasi pada perlindungan pelanggan dan keamanan nasional merupakan salah satu pilar transformasi yang perlu dilakukan. Hal ini diungkapkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital yang diterbitkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Arsitektur keamanan siber terkini yang canggih perlu diterapkan sektor swasta untuk mengambil peran yang kritikal. Hypernet Technologies berkomitmen besar pada keamanan siber di tahun 2024 sebagai dukungan pada agenda transformasi digital nasional.

Keamanan siber masih menjadi salah satu tantangan yang dihadapi pelaku usaha di Indonesia. Tantangan dan kebutuhan pelaku usaha di lapangan mendasari layanan keamanan terkelola atau managed security services yang ditawarkan Hypernet Technologies. Layanan tersebut bersifat menyeluruh dari hulu ke hilir.
“Hypernet Technologies membantu pelaku usaha untuk mendapatkan layanan identifikasi, proteksi, deteksi, respons hingga pemulihan dalam satu tempat. Dukungan ini diberikan Hypernet Technologies dengan berpedoman pada National Institute of Standards and Technology (NIST) Framework,” ucap Sudino Oei, Chief Technology Officer Hypernet Technologies.

Sudino Oei, Chief Technology Officer Hypernet Technologies

Baca juga: LYFT Tawarkan Fleksibilitas, Keamanan dan Kemudahan Solusi Teknologi Pengelolaan Jaringan

Sepanjang tahun 2023, ekonomi digital Indonesia berkembang pesat. Prediksinya, hal ini akan terus terjadi dengan mempertahankan momentum pertumbuhannya pada tahun 2024. Namun, pelaku usaha masih menghadapi kendala dalam mengadopsi teknologi digital demi menunjang kinerja dan efisiensi bisnis. Penyedia layanan terkelola atau managed services provider (MSP) berperan penting dalam memastikan pelaku usaha mendapat akses setara ke teknologi mumpuni.

Peran penting MSP ditegaskan juga pada sesi media briefing yang digelar pada Jumat, 8 Desember 2023. Acara tersebut diisi oleh beberapa pembicara berikut ini:

Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Center of Law and Economic Studies (Celios)
Sudianto Oei, CEO Hypernet Technologies
Sudino Oei, Chief Technology Officer Hypernet Technologies

Pencapaian Hypernet Technologies selama tahun 2023 selaras dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Rencananya, Hypernet Technologies akan menghadirkan layanan terkelola di daerah memasuki tahun 2024. Beberapa daerah ini termasuk Medan, NTT, Lombok, Manado dan Banjarmasin.

“Tercatat pada 2023, Hypernet telah melayani lebih dari 4.000 pelanggan dari beragam sektor industri dan skala bisnis. Para pelanggan tersebut mulai dari UMKM hingga korporasi. Kami akan meneruskan komitmen kami terhadap pemberdayaan ekonomi digital Indonesia pada 2024 mendatang, sesuai dengan slogan kami ‘Terima Beres’. Kami memampukan para pelaku usaha untuk fokus penuh kepada urusan bisnis, sementara kami yang menyelesaikan semua urusan terkait TIK,” ucap Sudianto Oei, CEO Hypernet Technologies.

Sudianto Oei, CEO Hypernet Technologies

Selama beberapa tahun terakhir, penetrasi internet dan adopsi digital meningkat signifikan. Kondisi ini merupakan salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Namun, pelaku industri dan skala bisnis menghadapi sejumlah tantangan utama yang menghambat adopsi teknologi. Beberapa tantangan tersebut mencakup kesenjangan infrastruktur, SDM yang belum opptimal sampai keamanan siber.

Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Celios mengungkapkan bahwa ada beberapa unsur keamanan siber yang harus ditingkatkan. Unsur-unsur ini mencakup proteksi pada layanan-layanan digital yang banyak dinikmati masyarakat dan kontribusi terhadap ekosistem keamanan global. Pelaku MSP, termasuk Hypernet Technologies dapat memberikan kontribusi yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia kelak.

“Alih-alih melakukannya sendiri, pelaku usaha yang terkendala dari segi anggaran maupun SDM, seperti UMKM, dapat bermitra dengan MSP. Kemitraan tersebut dapat menawarkan sumber daya teknologi dan keamanan siber yang mumpuni dalam rangka melangsungkan transformasi digital,” pungkas Nailul.