Akusisi Data Center Berikan BDx Indonesia Kapasitas TI 150 MW+ Akusisi Data Center Berikan BDx Indonesia Kapasitas TI 150 MW+ ~ Teknogav.com

Akusisi Data Center Berikan BDx Indonesia Kapasitas TI 150 MW+

Teknogav.com – BDx Indonesia adalah perusahaan patungan antara Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat), BDx Data Centers (BDx) dan Lintasarta. Perusahaan ini telah mengakuisisi portofolio data center dan edge sites di kota-kota besar seperti Surabaya, Batam, Medan, Makassar, Bandung dan Semarang. Akuisisi tersebut mencakup sepuluh lokasi strategis yang terhubung dengan enam kabel laut dalam negeri dan lima kabel laut internasional.

Carrier-neutral colocation yang diakusisi merupakan data center yang menydiakan interkoneksi bagi pelanggan, mitra dan penyedia layanan telekomunikasi satu sama lain. Data center ini tidak terafiliasi dengan salah satu penyedia layanan telekomunikasi saja. Namun, data center ini bekerja dengan banyak penyedia layanan telekomunikasi untuk menyajikan pilihan layanan dan konektivitas yang luas bagi pelanggan. Portofolio baru tersebut akan menambah ekosistem terhubung yang dibangun BDx Indonesia.

Ekosistem di jaringan pusat data BDx Indonesia akan terhubung dengan beberapa layanan cloud, jaringan pengiriman konten (Content Delivery Network) dan perusahaan keuangan digital. Koneksi tersebut dilakukan melalui Internet Exchange/IX, jalur cloud dan interkoneksi privat untuk menyediakan akses digital di seluruh Indonesia. Penyediaan akses ini melibatkan beberapa penyedia layanan telekomunikasi, termasuk dengan Indosat dan XL Axiata untuk menghasilkan interkoneksi terbesar di Indonesia. Ketersediaan akses tentunya dapat mempercepat transformasi digital dan meningkatkan pengalaman digital pelaku usaha, perusahaan teknologi dan pengguna internet secara signifikan.

Baca juga: Green Data Center Day Dorong Pembangunan Data Center Ramah Lingkungan

Struktur permodalan dan laju pertumbuhan dioptimalkan oleh fasilitas pinjaman yang diberikan BCA, Bank Bukopin dan Bank Permata kepada BDx Indonesia. Kemitraan Indosat dan BDx yang sudah dijalin sejak tahun 2022 dipererat dengan transaksi sebesar Rp2,625 triliun. Transaksi ini memperkokoh visi bersama untuk menghadirkan operasi pusat data di Indonesia yang mendukung Peta Jalan Digital Pemerintah. Komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi juga ditegaskan dalam transaksi tersebut. FTI Capital Advisors berperan sebagai penasehat keuangan bagi Indosat dalam transaksi tersebut.

Hasil transaksi memberikan total kapasitas TI BDx Indonesia lebih dari 150 MW+. Jumlah ini disediakan oleh sepuluh fasilitas kolokasi, termasuk fasilitas baru yang sedang dibangun di kawasan seputar Jakarta sebesar 15 MW. Rencananya, fasilitas tersebut siap beroperasi pada kuartal keempat tahun 2024. Hyperscale campus sebesar 100 MW juga akan dimiliki BDx Indonesia di Suryacipta, Jakarta Timur. Sedangkan situs carrier-neutral edge akan dibangun di semua pulau besar Indonesia sesuai spesifikasi desain ramah lingkungan. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat mempercepat digitalisasi masyarakat Indonesia. Semua pusat data BDx Indonesia akan menawarkan fasilitas IX dan interkoneksi jaringan privat dengan jalur cloud dari berbagai mitra. 

Baca juga: Data Center AREA31 Siap Beroperasi di Kuartal I 2022

Pada tahun 2022, BDx Indonesia memperluas dan meningkatkan empat pusat data di Jakarta dan Jawa Barat ke satu lokasi. Lokasi tersebut mampu menampung beban kerja kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) berkepadatan tinggi. Pembangkit listrik tenaga air yang dilengkapi teknologi pendinginan cair melengkapi situs tersebut. 

Sebagian besar lokasi memiliki potensi untuk ekspansi dengan signifikan, baik dalam hal bangunan, maupun lahan. Lokasi situs di Batam bisa dikembangkan untuk menyerap potensi permintaan berlebih dari Singapura. Portofolio yang ada saat ini akan terus dikembangkan sesuai standar operasional BDx global. Upaya ini dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan pelaku usaha, penyedia layanan cloud dan Jaringan Pengiriman Konten.

"AI data center di Jatiluhur akan menjadi data center yang ditenagai energi terbarukan di Indonesia. Data center ini bisa terhubung ke data exchange. Landing station dapat memfasilitasi data dari seluruh dunia ke Indonesia. Pertukaran data dapat terjadi tak hanya sebatas di Indonesia, tetapi juga internasional.  Interconnected mesh pada infrastruktur akan mendukung penggunaan ChatGPT di smartphone dan streaming YouTube tanpa buffering. Ini satu-satunya infrastruktur digital mesh di Indonesia," ucap Mayank Srivastava, Chief Executive Officer BDx.

Mayank Srivastava, Chief Executive Officer BDx

Baca juga: Matrix Data Center (MDC) JK3 Adopsi Teknologi Ramah Lingkungan Huawei

Investasi BDx Indonesia ini menjawab kebutuhan pelanggan, khususnya dalam memenuhi beban hybrid di berbagai kota penting di Indonesia. Penguatan infrastruktur lokal ini dilakukan BDx Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja, mengedukasi masyarakat setempat dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Dukungan untuk pertumbuhan ekonomi digital ini khususnya untuk wilayah pedesaan agar digitalisasi bisa menyediakan inklusi keuangan dan kesejahteraan. 

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison

"Kami senang dapat berperan dalam membentuk masa depan digital Indonesia lewat kolaborasi berdampak ini. Transaksi ini menegaskan dedikasi kami untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan mendorong evolusi Indosat dari Telco menjadi TechCo. Kolaborasi dengan BDx Indonesia tidak hanya meningkatkan layanan pelanggan kami, tetapi juga memperkuat komitmen untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Lebih lanjut, dengan menyelaraskan tujuan besar kami menjadikan Indosat dan BDx Indonesia berkontribusi dalam peningkatan lanskap teknologi bangsa ini,” ucap Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison.

Perjalanan transformasi Indosat pada teknologi terus berlanjut yang menegaskan komitmen untuk menciptakan solusi dan inovasi berkelanjutan melampaui layanan telekomunikasi konvensional. Transisi dari Telco ke TechCo menekankan tekad Indosat yang fokus pada pengalaman yang mengesankan dan kepemimpinan digital. Perwujudan tekad tersebut dilakukan melalui pendekatan aset yang ringan.

Vikram juga mengungkapkan bahwa kerja sama dengan BDx Indonesia sudah dijalin sejak 18 bulan lalu. Sasaran dari kolaborasi ini bukan sebagai cara untuk mendatangkan uang tetapi untuk mendukung BDx bisa bekerja cepat untuk menyediakan akses digital luas ke masyarakat Indonesia. Kini adalah saatnya Indonesia masuk dengan dua hal penting, yaitu infrastruktur (AI, cloud dan lain-lain) dan talenta digital.

“Akuisisi ini membuktikan komitmen BDx Indonesia terhadap masa depan digital Indonesia. Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata kemampuan teknis dan operasional BDx yang meyakinkan mitra kami untuk mengalihkan portofolio data center dan edge site mereka pada kami. Kami adalah penyedia data center carrier-neutral yang telah beroperasi di 4 negara dan akan ada tambahan 3 negara. Di Indonesia, kami merasa beruntung dapat bekerja sama dengan Indosat. Kami siap menjadi mitra pilihan untuk digitalisasi di Indonesia dengan perluasan portfolio ini,” pungkas Mayank Srivastava.

Tujuan yang lebih besar dari kolaborasi antara Indosat dan BDx Indonesia adalah untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Data center berperan untuk memicu pertumbuhan ekonomi digital. Pengalaman kedua perusahaan tersebut digabungkan untuk menyajikan solusi berkelanjutan dan inovatif di luar layanan telekomunikasi konvensional. Perpaduan ini juga akan memberikan standar baru dalam transformasi digital Indonesia.

Share:

Artikel Terkini