Studi Kaspersky Tunjukkan Peran AI dalam Pekerjaan, Pendidikan dan Percintaan Studi Kaspersky Tunjukkan Peran AI dalam Pekerjaan, Pendidikan dan Percintaan ~ Teknogav.com

Studi Kaspersky Tunjukkan Peran AI dalam Pekerjaan, Pendidikan dan Percintaan

Teknogav.com – Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah memegang peran baru di beberapa bidang. Hal ini ditunjukkan hasil survei Kaspersky bertajuk ‘Excitement, Superstition and great Insecurity – How Global Consumers Engage with the Digital World’. Survei dilakukan terhadap 10 ribu responden oleh Arlington Research yang ditunjuk Kaspersky untuk melaksanakan survei. Tujuan survei adalah untuk mengeksplorasi sikap responden terhadap mitos digital terkini, peran AI dalam kehidupan manusia dan topik keabadian digital.

Pelaksanaan survei dilakukan dengan mengambil sampel dari Inggris, Jerman dan Prancis dengan 1.000 responden dari masing-masing negara. Selain itu, ada juga responden dari 14 negara dengan masing-masing 500 responden. Negara-negara tersebut mencakup Spanyol, Italia, Portugis, Brasil, Meksiko, Rusia, Kazakhstan, India, Tiongkok, Indonesia, Turki, Arab Saudi, UEA, dan Afrika Selatan.

Data statistik Similarweb menunjukkan bahwa ChatGPT mendapat 153 juta kunjungan di bulan pertama setelah peluncuran di November 2024. Kunjungan tersebut mencapai puncaknya pada April 2024 yang meraih 2 miliar kunjungan. 

Baca juga: Hati-hati, Banyak Pria Manfaatkan ChatGPT untuk Kelabui Pasangan Kencan

Hasil Studi Kaspersky

Seiring pesatnya kemajuan AI, Kaspersky melakukan studi untuk mengeksplorasi tingkat kepercayaan saat ini terhadap AI. Peran AI yang diteliti dalam studi mulai dari posisi manajemen di tempat kerja sampai pendukung pengambilan keputusan penting dalam hidup.

Sejumlah 34% responden bahkan meyakini AI bisa menjadi pemimpin yang lebih baik ketimbang manusia karena tidak memihak. Penggunaan AI untuk menjalankan kehidupan sehari-hari lebih efisien bahkan siap dilakukan 57% responden. Terkait urusan percintaan, 31% responden mau memanfaatkan AI untuk membantu menemukan pasangan yang tepat di aplikasi kencan.

Hasil studi menunjukkan bahwa 47% responden memperkirakan anak-anak dapat belajar melalui pengalaman virtual dan metaverses dalam waktu dekat. Sejumlah 50% responden meyakini AI merupakan bagian tak terelakkan dalam hidup. Pandangan positif akan potensi untuk membuka peluang menarik dan meningkatkan masa depan bagi semua orang diyakini oleh 43% responden. Sebagian besar responden mengakui kemampuan AI di area kreatif dengan 62% yang meyakini AI merupakan produsen karya seni hebat.

Baca juga: Kaspersky Soroti Potensi Pemanfaatan AI yang Berbahaya oleh Penjahat Siber

AI juga bisa berperan sebagai pendamping dan asisten yang dapat diandalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sejumlah 48% responden siap melakukan percakapan online, dengan 31% memanfaatkannya untuk membantu mencari pasangan yang tepat di aplikasi kencan. Faktanya, 48% responden meyakini hubungan manusia akan berubah karena dampak AI, jika karakter virtual mulai menggantikan pasangan di dunia nyata.

“Kita menyaksikan makin banyaknya adopsi AI sebagai alat yang berharga, membantu orang-orang di berbagai bidang. Di luar penerapan tradisional, seperti memproses dan menganalisis data, AI dipercayakan dengan peran pribadi lebih menarik, termasuk percintaan, pendidikan, dan pekerjaan. Seiring terus berkembangnya teknologi AI, potensinya untuk mendorong inovasi dan meningkatkan pengalaman manusia menjadi makin mendalam. Namun, kemajuan ini juga membawa risiko yang tidak terduga dan ancaman canggih, mulai dari ketergantungan yang berlebihan; kepercayaan berlebih pada saran AII; sampai phishing yang dihasilkan AI, deepfake, dan pencurian identitas. Inilah tantangan yang perlu kita atasi di berbagai level,” ucap Vladislav Tushkanov, Manajer Grup Pengembangan Riset di Kaspersky.

Baca juga: Chatbot AI bagi Anak-anak, Bahaya atau Bermanfaat? Ini Tipsnya!

Tips Aman dari Ancaman yang Ditenagai AI

Kaspersky menyarankan beberapa tips berikut ini agar senantiasa terlindungi dari ancaman yang digerakkan oleh AI:

  • Pasang solusi keamanan siber yang dapat melindungi dari ancaman phishing yang didukung AI. Solusi tersebut melindungi dengan cara mendeteksi halaman berbahaya dan mencegah interaksi dengannya. Email dan situs web palsu yang bertujuan mencuri informasi pribadi dapat diblokir solusi tersebut.
  • Jangan percaya permintaan data atau uang yang mendesak meskipun permintaan terlihat dari teman, anggota keluarga atau rekan kerja. Upaya ini penting untuk melawan risiko yang memanfaatkan deepfake. Lakukan verifikasi keaslian permintaan melalui metode komunikasi alternatif sebagai langkah bijaksana
  • Gunakan pemeriksa privasi online yang penting untuk menyesuaikan pengaturan privasi untuk membatasi paparan pencurian identitas yang disempurnakan oleh AI. Pendekatan ini mengurangi jumlah informasi pribadi yang dapat diakses online, sehingga mencegah pelaku ancaman untuk mengeksploitasi data pribadi

Demikianlah beberapa tips dari Kaspersky agar senantiasa aman dari ancaman siber yang disempurnakan oleh AI.

Share:

Artikel Terkini