Fitur DANA Protection Terus Ditingkatkan Seiring Makin Lihainya Penjahat Siber Fitur DANA Protection Terus Ditingkatkan Seiring Makin Lihainya Penjahat Siber ~ Teknogav.com

Fitur DANA Protection Terus Ditingkatkan Seiring Makin Lihainya Penjahat Siber

Teknogav.com - Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 79,5%. Angka tersebut meningkat 1,31% dari tahun sebelumnya yang berada di 78,1%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa internet telah menjadi kebutuhan masyarakat. Sayangnya, peningkatan ini juga menjadi peluang bagi penjahat siber dalam melancarkan aksinya, termasuk mengincar pengguna dompet digital.

DANA berusaha melindungi nasabah dari incaran penjahat siber melalui fitur DANA Protection. Edukasi agar nasabah tidak teledor dan kebobolan rekeningnya pun dilakukan DANA melalui kampanye keamanan. Upaya ini penting dilakukan karena keamanan merupakan faktor utama yang mendorong kepercayaan masyarakat dalam menggunakan dompet digital. Keamanan pun merupakan faktor dalam memperluas akses dan menciptakan ekosistem ekonomi digital yang sehat dan berkelanjutan.

Visi DANA adalah menjembatani inklusi keuangan di Indonesia. Upaya mewujudkan visi ini dilakukan dengan penyediaan produk dan meningkatkan literasi keuangan pengguna akan ancaman kejahatan siber. Ada tiga pendekatan yang terus dilakukan DANA, yaitu sebagai berikut:

  • Peningkatan layanan melalui fitur DANA Protection
  • Edukasi pengguna
  • Kolaborasi dengan multipihak dalam ekosistem ekonomi digital

"Tujuan DANA dari awal tak berubah, yaitu ingin memajukan cashless society atau masyarakat digital yg dapat membantu. penjngkatan ekonomi indonesia. DANA ingin meningkatkan GDP Indonesia agar bisa mencapai 8%. Hal ini bisa ditopang juga dengan inklusi keuangan, khususnya inklusi digital ekonomi. DANA memiliki tiga prinsip utama dalam mengembangkan inovasi dan inisiatif baru. Tiga prinsip tersebut adalah trusted, friendly dan accessible yang bertujuan untuk melayani masyarakat Indonesia. DANA concern untuk bisa mengamankan pengguna di Indonesia. Dari sisi teknologi, DANA menggunakan risk engine dan multi factor authentication, contohnya dengan biometri, OTP, PIN dan teknologi lain. Semoga indonesia bisa mencapai indonesia emas 2045," ucapi Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia.

Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia

Baca juga: DANA Fokus Menjadi Dompet Digital yang Trusted, Friendly dan Accessible

Fitur-fitur DANA Protection

Salah satu fitur keamanan yang disediakan DANA bagi pengguna adalah fitur DANA Protection yang menyediakan fungsi-fungsi berikut ini:

  • 'Scam Checker' yang memungkinkan pengguna untuk melakukan deteksi dini dengan mengecek keabsahan nomor, akun media sosial dan nomor rekening bank. Selain itu, bisa juga digunakan untuk memeriksa tautan yang mencurigakan
  • 'Aduan Nomor' yang terhubung langsung dengan AduanNomor.id milik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Situs tersebut menyediakan layanan untuk melacak pemilik nomor. Cara ini membangun pengguna Mewaspadai nomor-nomor yang terindikasi penipuan
  • 'Security Suggestions' untuk meningkatkan keamanan akun dengan merekomendasikan pengaturan keamanan yang dianjurkan. Rekomendasi keamanan tersebut mencakup mengganti PIN secara berkala, mengaktifkan Passkey, menambah pertanyaan keamanan untuk verifikasi, mengaktifkan autentikasi wajah DANA VIZ, dan izin lokasi. 

Baca juga: DANA PROTECTION Jamin Kembalikan Uang Saat Ada Kendala Transaksi

DANA Protection juga tetap menawarkan 100% jaminan uang kembali sesuai Syarat dan Ketentuan yang berlaku. Jaminan ini mencakup pengganti saldo jika ada transaksi yang tidak dilakukan pemilik akun dan terjadi dalam 60 hari terakhir. Klaim jaminan DANA Protection tersebut dapat dilakukan melalui asisten virtual DANA.

Edukasi bagi Pengguna dan Kolaborasi Multipihak

DANA senantiasa melakukan edukasi bagi pengguna melalui gamifikasi dan media sosial. Aplikasi DANA memberikan edukasi dalam bentuk gamifikasi, yaitu dua mini program yang bertajuk Waspada Online dan Tipu Online. Setelah menyelesaikan tantangan, tampil peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai kejahatan siber. Edukasi juga dilakukan DANA melalui kampanye-kampanye program di media sosial. Salah satunya adalah Monitor, Konfirmasi dan Lapor yang mengangkat berbagai jenis modus kejahatan siber yang paling banyak menyalahgunakan DANA. Contoh penyalahgunaan ini mencakup Customer Service (CS) palsu, tautan DANA Kaget palsu dan lain-lain.

Kampanye lain DANA yang bertajuk Cek Ulang Yuk (CUY) fokus untuk meningkatkan kembali kesadaran pengguna terhadap modus kejahatan siber. Sosialisasi kampanye ini dilakukan melalui media sosial korporasi untuk menjangkau segmen yang lebih spesifik. 

DANA juga berkolaborasi dengan banyak pihak dalam ekosistem digital untuk melawan kejahatan siber. Partisipasi dalam berbagai kegiatan dan diskusi dilakukan DANA bersama para pemangku kebijakan dan asosiasi di bidang pembayaran dan ekonomi digital. Upaya ini ditujukan untuk memperkuat kewaspadaan terhadap berbagai tren terkini untuk mengantisipasi kejahatan siber.

Peran aktif DANA di tingkat regional juga dilakukan dengan memberikan masukan atas pengembangan Digital Economic Framework Agreement (DEFA). Masukan tersebut terkait pembahasan pembayaran digital dan manajemen risikonya. Harapannya, keterlibatan dalam DEFA dapat mengoptimalkan perlindungan konsumen dalam penanganan lintas negara. Secara global, DANA juga berpartisipasi aktif di World Economic Forum (WEF) dalam pembahasan terkait tekfin dan manajemen risiko tatanan pengelolaan pemerintah.

Baca juga: DANA Bahas Kiprah Fintech bagi Perekonomian di World Economic Forum

Pesan-pesan terkait keamanan siber juga disampaikan tokoh masyarakat seperti Habib Jafar.  Beliau menekankan akan pentingnya keamanan siber untuk menjaga ekosistem ekonomi digital. Hal tersebut disampaikan dalam Dialog DANA: Bersinergi Menjaga Keamanan dari Kejahatan Siber' yang digelar Kamis, 26 September 2024.

Habib Jafar

“Isu ini sebenarnya adalah pekerjaan rumah (PR) kita semua, termasuk tokoh agama. Sebagai tokoh agama, saya juga berkewajiban untuk menyampaikan pesan-pesan terkait keamanan siber. Oleh karena itu, garda terdepan untuk menjaganya adalah dengan literasi digital. Strategi komunikasi yang saya gunakan berbasis spiritual dengan bahasa yang religius. Indonesia kuat dengan budaya, jadi jika sudah dekat secara emosional maka akan nyaman. Keamanan siber merupakan salah satu tujuan dari salah satu syariat Islam. Serangan siber ini selain mencuri harga juga menghancurkan harga diri korbannya," ucap Habib Jafar.

DANA berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga kepercayaan dan keamanan pengguna, serta menciptakan ekonomi digital yang aman dan berkelanjutan. Kontribusi ini dilakukan dengan berbagai upaya menyeluruh termasuk peningkatan fitur DANA Protection dan edukasi bagi pengguna tersebut.

Share:

Artikel Terkini