‘Kuasa Gelap’, Film Horor Berlatar Katolik Pertama di Indonesia ‘Kuasa Gelap’, Film Horor Berlatar Katolik Pertama di Indonesia ~ Teknogav.com

‘Kuasa Gelap’, Film Horor Berlatar Katolik Pertama di Indonesia

Teknogav.com - Kuasa Gelap merupakan film horor berlatarkan Katolik pertama di Indonesia. Film ini diadaptasi dari berbagai kisah eksorsisne yang terjadi di Indonesia dan sudah mendapatkan izin dari gereja Katolik. Perjalanan panjang proses kreatif film ini sudah berlangsung sejak sebelum pandemi. Film persembahan Paragon Pictures dan ideosource entertainment ini akan ditayangkan mulai 3 Oktober 2024 di jaringan bioskop di Indonesia.

"Beberapa film horor saya sebelumnya tidak ada yang dari sudut pandang Katolik. Untungnya karena ada delay akibat pandemi jadi ada waktu untuk riset. Jadi saya bisa ngobrol dengan banyak Romo dan belajar mengenai eksorsisme. Saya benar-benar melihat proses eksorsisme dan tidak hanya di satu tempat. Salah satu tantangan dalam film ini adalah harus memperlihatkan lokasi di Indonesia, sehingga terlihat real di Indonesia. Film ini unik karena menggambarkan eksorsisme, tetapi di Asia, tepatnya di Indonesia," ucap Bobby Prasetyo, sutradara film 'Kuasa Gelap'.

Bobby Prasetyo, sutradara film 'Kuasa Gelap'

Baca juga: Film Horor ‘Lembayung’ Angkat Kisah Dua Sahabat yang Viral di X

Riset mendalam mengenai eksorsisme secara Katolik di Indonesia memungkinkan film 'Kuasa Gelap' memberikan perspektif baru bagi penonton. Film ini sekaligus memperkaya industri perfilman horor yang makin berkembang. Tak hanya ketegangan horor, film ini juga menggali sisi emosional dan spiritual.

"Kami ingin memberikan film yang berakar pada riset mendalam, dengan nuansa spiritual yang kuat, serta menjadi karya yang menggugah penonton." ucap Robert Ronny, produser film 'Kuasa Gelap'.

Bobby Prasetyo, sutradara film 'Kuasa Gelap'; Robert Ronny, produser film 'Kuasa Gelap; dan Erdin Werdrayana, pemeran Denis

Hal senada diungkapkan oleh Andi Boediman, produser eksekutif film 'Kuiasa Gelap'. Menurutnya proyek ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan inovasi di industri perfilman Indonesia. 

"Film 'Kuasa Gelap' menghadirkan horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga memberikan kedalaman emosional dan perspektif baru di dunia perfilman horor Indonesia," ucap Andi.

Baca juga: Temurun’, Film Horor Penuh Plot Twist dengan Efek Audio Mencekam

Kisah ini diawali dengan tragedi yang dialami Romo Thomas (Jerome Kurnia) bersama keluarganya yang menimbulkan luka batin dalam dirinya. Film 'Kuasa Gelap' menyajikan kisah nyata mengenai pemuka agama Katolik yang berhadapan dengan kekuatan gelap yang jarang diekspos di Indonesia. Kisah dalam film ini diceritakan dengan pendekatan yang realistis dan mencekam. Peran Romo Thomas menurut Jerome Kurnia memberinya tantangan dan perspektif baru, baik sebagai individu maupun aktor.

Jerome Kurnia, pemeran Romo Thomas

“Melalui karakter Romo Thomas, saya belajar banyak tentang ritual eksorsisme, dari doa hingga urutannya, serta betapa terstrukturnya Gereja Katolik. Ini memberi saya sudut pandang baru tentang kekuatan iman dalam menghadapi ancaman luar biasa. Hal penting dari karakter Romo Thomas adalah tidak menyerah, tetapi perlu kesempatan kedua untuk menyadari siapa kita sebenarnya,” ucap Jerome.

Baca juga: Film “Siksa Kubur” Kisahkan Psikologis Korban Kesesatan Pemahaman Agama

Seorang remaja putri yang dalam pengaruh kekuatan jahat harus diselamatkan dengan ritual eksorsisme oleh Romo. Kayla (Lea Ciarachel) mulai mengalami keanehan-keanehan sejak melakukan ritual memanggil arwah di makam ayahnya.

Lea Ciarachel, pemeran Kayla

"Karakter Kayla adalah anak SMA yang masih remaja dan labil, jadi relate. Sulit untuk memerankan Kayla, tetapi berkat bantuan teman-teman jadi gampang. Ini film pertama akum, jadi selalu bangga," ucap Lea.

Selain Lea yang baru memulai debutnya di layar lebar, beberapa pemeran lain juga memulai debutnya di film ini. Salah satunya adalah Freya JKT 48 yang berperan sebagai Cilla, sahabat Kayla. 

Astrid Tiar, pemeran Maya, ibu Kayla

"Senang dapat kesempatan seperti kakak-kakak di JKT48 yang juga bermain film. Biasanya di JKT48 perform langsung, jadi bisa melihat reaksi penonton. Sedangkan di film tidak, tetapi bisa bertemu banyak orang baru dan mendapat pengalaman baru." ucap Freya.

Aktor kawakan Lukman Sardi pun memamerkan kepiawaiannya berakting sebagai Romo Rendra dalam film ini. Karakter Romo Rendra merupakan seorang pemuka agama Katolik yang mempraktikkan ritual eksorsisme. Menurutnya, karakter Romo Rendra memiliki hubungan dengan Romo Thomas yang mengingatkan akan dirinya di masa muda. 

Lukman Sardi, pemeran Romo Rendra; dan Delia Husein pemeran suster Indah

"Romo Rendra juga punya masa lalu, kelam tetapi sudah di masa yang dilewati lebih dahulu. Karakter ini jadi lebih komit terhadap keyakinannya dan komit sebagai pastor excorcist," ucap Lukman.

Pemeran lain dalam film ini adalah Astrid Tiar yang berperan sebagai Maya, ibu Kayla, dan Delia Husein sebagai suster Indah. Erdin Werdrayana juga tampil perdana di film ini dengan berperan sebagai Denis, kekasih Maya.

"Keluarga Thomas dan keluarga Maya sama-sama merasakan pengalaman yang pahit. Namun mereka bisa belajar dan move on dari peristiwa itu. Tantangan yang dihadapi dalam film ini adalah kesulitan menghafal doa Katolik," ucap Delia.

Film 'Kuasa Gelap' didukung juga oleh Anami Pictures, Netzme, Nuon Digital Indonesia, KMIF, dan Legacy Pictures.

"Film 'Kuasa Gelap' merupakan filn horor Indonesia yang ingin berbeda dan masih banyak yang bisa dieksplor. Ada juga film-film lain yang menargetkan segmen tertentu tetapi semua segmen senang menikmat. Saya senang dengan hal itu, perbedaan menjadikan kita kuat, inilah Indonesia," tutup Robert Ronny.

Share:

Artikel Terkini