Otis Utamakan Prinsip Safety, Ethics dan Quality dalam Bisnisnya Otis Utamakan Prinsip Safety, Ethics dan Quality dalam Bisnisnya ~ Teknogav.com

Otis Utamakan Prinsip Safety, Ethics dan Quality dalam Bisnisnya

Teknogav.com - Otis merupakan perusahaan yang bergerak di bidang lift, eskalator dan travelator yang berasal dari Amerika. Elisha Otis, sang pendiri Otis merupakan penemu safety di lift. Di Otis, terdapat tiga prinsip utama: safety, ethics, dan quality yang menjadi DNA dalam menjalankan perusahaan.Visi Otis adalah memberikan kebebasan kepada semua orang untuk terhubung dengan gedung yang lebih tinggi, lebih cepat, dan lebih canggih. Otis adalah salah satu dari tiga besar dalam market share. Pada Agustus 2024, Otis meluncurkan produk terkininya, yaitu Gen3 yang sudah didukung IoT dan mendukung green building.

Tiga prinsip utama Otis tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

  • Keselamatan adalah prioritas utama karena lift, eskalator, dan travelator memiliki risiko tinggi. Otis tidak akan mengkompromikan keselamatan produk maupun karyawan. Perusahaan sangat ketat dalam memastikan keselamatan di setiap aspek. Keselamatan produk dan karyawan adalah dua hal yang dijaga dengan ketat.
  • Etika bisnis adalah perilaku yang dijunjung tinggi. Sebagai perusahaan PMA dari Amerika, Otis sangat peduli terhadap etika bisnis. Tidak ada praktik bisnis yang tidak etis. Kebijakan perusahaan mengharuskan melakukan segala sesuatu dengan benar.
  • Kualitas adalah kunci untuk membuat perusahaan ini lebih besar

"Fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang baik, kami berharap hasil yang baik akan datang dengan sendirinya. Otis fokus pada penjualan unit baru untuk pertumbuhan. Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan kelas dunia yang berorientasi pada customer service. Otis ingin menjadi benchmark dalam dunia servis. Ambisi perusahaan adalah menjadi acuan dalam segala jenis servis," ucap Joseph Hasnan, Managing Director Otis Indonesia. Joseph Hasnan, Managing Director Otis Indonesia

Baca juga: Prioritaskan Service dan Pengalaman Pengguna, Otis Indonesia Luncurkan Elevator Gen3™

Di Indonesia, standar keselamatan lift masih perlu ditingkatkan. Banyak lift yang tidak branded masuk ke Indonesia tanpa standar yang baik. Di Singapura, standar keselamatan lebih ketat. Ada compliance dan safety code yang harus dipatuhi. Industri lift di Indonesia diwadahi oleh APPLE yang merupakan aliansi perusahaan dan profesional lift. APPLE mendorong pemerintah untuk merealisasikan standarisasi. Para anggota asosiasi ini sepakat untuk membuat industri lift lebih baik.

Pada tahun 2023, Otis melakukan transformasi layanan. Lift perlu di-service tiap bulan seperti mobil. Sebelum 2023, service dilakukan secara manual. Transformasi service menggunakan alat dengan iPhone, iPad atau smartphone lain. Alat yang digunakan dapat mengentahui lift memenuhi standar atau tidak dari sisi goyangan saat naik turun lif. Kemudian akan mendiagnosa penyebab tidak memenuhi standar misalnya rel tidak rata di ketinggian tertentu.

Digitalisasi memegang peran penting untuk memberi layanan cepat. Produk dikembangkan tanpa mengurangi kualitas. Investasi di pengembangan sumber daya manusia sangat penting. Service ada tiga model: perbaikan saat rusak, preventif, dan prediktif menggunakan IoT. IoT memberi keuntungan dari dua sisi. Saat ada panggilan, provider bisa langsung mengetahui kerusakan dan membawa suku cadang untuk langsung melakukan perbaikan. Pelanggan pun bisa melihat kerusakan secara real time, sehingga ada transparansi. 

Sementara itu, AI digunakan pada lift tanpa tombol di dalam. Tombol ditekan dari luar yang didukung destination control system. Kelebihan lift ini adalah mempercepat waktu tunggu, dengan mengelompokkan orang sesuai lantai sehingga tidak banyak pemberhentian. Kelemahannya setiap orang harus melakukan registrasi, terkadang orang mengikuti orang lain yang menuju lantai sama. Fungsi AI diperlukan dengan memanfaatkan sensor di lobi pintu lift untuk menghitung penumpang sehingga tidak bisa dibohongi. Algoritma untuk menempatkan alokasi lift juga pakai AI. Pada lift zaman dahulu, controller lift tidak smart untuk melakukan alokasi ini.

Baca juga: Teknologi 5G Dukung Pengembangan Potensi Ekosistem IoT di Indonesia

Otis juga memanfaatkan robot untuk mengantar sesuatu. IoT Otis adalah open protokol. Perusahaan Amerika sangat concern terhadap keamanan siber. Ada firewall yang sudah ditentukan. Semua informasi terpusat di cloud. Otis bekerja sama dengan penyedia layanan siber.


Bisnis lift pada dasarnya merupakan bisnis layanan. Lift perlu dirawat agar biaya tidak mahal. Pelanggan yang tidak melakukan maintenance harus ganti komponen yang lebih mahal. Bisnis lift menjual, memasang, dan melakukan service. Lift memiliki masa pakai sehingga harus dimodernisasi. 

Jika dilihat dari segi risiko, eskalator lebih berbahaya dari lift karena memiliki sensor safety yang bersifat mekanikal. Ketika ada anak kecil kejepit, eskalator tidak langsung berhenti. Eskalator akan terseret sampai menyentuh mekanik switch baru berhenti. Lift punya pengamanan berlapis. Pintu dibuka sedikit saja langsung berhenti. Ketika tali putus atau ada over speed, rem otomatis ditarik.

Salah satu inovasi Otis adalah tali yang menggunakan polyurethane (PU) yang menjadi paten Otis. Berbeda denga penggunaan tali baja pada lift konvensional, lift Otis yang menggunakan tali PU tidak membutuhkan pelumas. Tentu saja hal ini lebih ramah lingkungan, karena mengurangi pencemaran yang dihasilkan oli. Tali PU juga tahan lebih lama dan lebih hening. Bobot tali PU yang lebih ringan juga akan menghemat penggunaan daya.

Baca juga: Picu Inovasi AI, MediaTek Hadirkan Program Rich IoT

Desain lift dari waktu ke waktu berubah. Dulu setiap lantai ada ruang mesin. Sekarang sudah roomless. Gen3 punya ruang mesin dan roomless. Otis punya komponen yang bisa berbagi daya listrik dan mendukung green building. Otis juga memiliki Regenerative drive yang bekerja secara hybrid. Teknologi ini memanfaatkan perbedaan berat untuk mengkonversi energi, sehingga dapat menjadi generator listrik.

Filosofi desain otis adalah mendukung green building. Saat ini, panel kontrol lift Otis lebih kecil dan digital. Otis menggunakan komponen-komponen yang ramah lingkungan, regenerative drive, sabuk PU yang berkontribusi pada penilaian gedung untuk mendapatkan sertifikat green building. Contohnya adalah kantor di Cibis 9 sudah memiliki sertifikai platinum, karena sudah menggunakan Otis.

Gen3 sudah diluncurkan di Tiongkok pada 2021. Rentang kapasitas Gen3 cukup luas, dari 630 kg sampai 2000 kg, ketinggian hingga 140 meter dan kecepatan 1-2,5 m/detik. Gen3 memiliki maksimal pemberhentian sampai 50 lantai. Residensial dan rumah sakit jadi sasaran Gen3. Istimewanya, Gen3 punya eView yang menyajikan infotainment. Jika menekan tombol darurat, akan disambungkan ke Otis line yang siaga 24/7. Orang di dalam lift bisa melihat operator Otis, sehingga lebih tenang.

Di Indonesia, Otis fokus pada volume bisnis, saat ini sasaran proyek di unit low dan medium. Hal ini seiring dengan peningkatan pembangunan rumah, ruko dan villa mewah yang kini membutuhkan lift. Pasar Indonesia terus berkembang seiring dengan urbanisasi. Saat ini Otis memiliki cabang utama di Bandung, Bali, Medan, Semarang dan Surabaya. Salah satu shopping mall yang baru-baru ini menggunakan Otis adalah Icon Bali Mall.

Share:

Artikel Terkini