Tips Jalin Hubungan di Era Digital agar Tak Jadi Korban Eksploitasi Tips Jalin Hubungan di Era Digital agar Tak Jadi Korban Eksploitasi ~ Teknogav.com

Tips Jalin Hubungan di Era Digital agar Tak Jadi Korban Eksploitasi

 

Teknogav.com - Era digital memudahkan pertmuan dengan orang baru, tetapi sekaligus menimbulkan risiko baru. Aplikasi kencan online, media sosial dan pesan singkat dapat membuka celah untuk mengeksploitasi dan melakukan kekerasan pada suatu hubungan. Para pencari jodoh secara online makin rentan terhadap bahaya yang tidak umum terjadi di beberapa dasawarsa lalu. Mereka dapat menjadi korban penyalahgunaan foto-foto intim, stalkerware atau deepfake. Kaspersky memaparkan tiga ancaman teratas yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Hati-hati, 23% Pengguna Internet Dikuntit secara Digital setelah Berkencan

Kencan online membuka peluang untuk melakukan manipulasi, banyak yang mudah mempercayai orang yang belum pernah ditemui sebelumnya. Sayangnya, mereka bahkan langsung berbagi detail pribadi dan foto-foto intim sebelum benar-benar memahami orang yang ditemui secara online tersebut. Hasil penelitian Kaspersky menunjukkan bahwa 39% orang berusia 25-34 tahun telah berbagi foto-foto intim dengan orang yang belum ditemui langsung. Berikut ini, tiga ancaman teratas yang harus diwaspadai.

Penyalahgunaan foto-foto pribadi

Pornografi balas dendam atau penyalahgunaan gambar intip merupakan bentuk penyalahgunaan digital. Banyak orang merasa aman saat mempercayai pasangan atau pasangan online dengan foto pribadi. Hasil survei 'Naked Truth' Kaspersky yang melibatkan 9.000 responden, hampir setengahnya mengalami atau mengenal orang yang mengalami penyalahgunaan foto intim. 

Penyalagunaan foto-foto intim merupakan masalah serius di kalangan generasi muda, 69% dari mereka yang berusia 16-24 tahun mengaku pernah mengalami. Sayangnya, 50% responden juga meyakini korban yang berbagi gambar intim turut andil dalam kebocoran foto tersebut. Hal ini menunjukkan kesalahpahaman yang meluas mengenai persetujuan dan privasi.

Baca juga: Jelang Valentine, Waspadai Lima Ancaman Siber Kencan Online Ini 

Cara melindungi diri dari penyalahgunaan foto-foto intim

  • Pikir dua kali sebelum berbagi, pertimbangkan potensi konsekuensi dari berbagi foto pribadi dan ukur tingkat kepercayaan dengan penerima
  • Tetap terinformasi, banyak platform media sosial memiliki sistem untuk mendeteksi dan menghapus gambar intim yang tidak disetujui. Pelajari cara melaporkan konten tersebut
  • Kelola kata sandi dengan bijak, hindari pemakaian kata sandi yang sama di beberapa platform, karena membuat lebih rentan dari pembobolan. Salah satu pengelola kata sandi yang dapat digunakan adalah Kaspersky Password Manager. Solusi ini dapat membuat dan menyimpan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun 

Pengintaian dengan stalkerware

Stalkerware merupakan perangkat lunak yang memata-matai secara diam-diam dengan pelacakan lokasi, pesan dan kegiatan harian seseorang. Perangkat lunak ini sering berkedok alat anti pencurian atau kendali orang tua, tetapi dimanfaatkan untuk tujuan berbahaya. Lebih dari 31.000 kasus stalkerware dapat diidentifikasi secara global pada tahun 2023, meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Negara-negara yang paling terdampak termasuk Jerman, Prancis, dan Inggris. Banyak korban tidak menyadari sedang dipantau karena sifat aplikasi ini yang tersembunyi. Selain stalkerware, alat seperti pelacakan GPS dan media sosial juga disalahgunakan. Sejumlah 34% orang mengaku memeriksa profil teman kencan sebagai "proses uji tuntas".

Baca juga: Risih Diintai Pasangan Diam-diam? Ini Tips Kaspersky Hindari Stalkerware

Cara melindungi diri dari stalkerware:

  • Waspada, cari tanda-tanda stalkerware di perangkat. Contohnya  baterai yang terkuras secara tidak biasa, aplikasi yang tidak dikenali, atau perubahan izin yang tiba-tiba. 
  • Hindari mengutak-atik stalkerware jika meyakini ada stalkerware di perangkat. Jangan mencoba menghapus atau menonaktifkannya sendiri, karena dapat diketahui pelaku. Tindakan tersebut juga menghapus bukti penting yang bisa digunakan dalam tindakan hukum. Hubungi organisasi pendukung setempat atau konsultasikan dengan Coalition Against Stalkerware untuk mendapatkan bantuan ahli.
  • Perbarui pengaturan privasi, tinjau izin aplikasi secara berkala dan sesuaikan pengaturan privasi untuk mengurangi risiko pemantauan.

Ancaman Deepfake

Deepfake memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat gambar, video, dan bahkan rekaman audio palsu yang terlihat sangat nyata. Jurus deepfake dulu dianggap berkualitas rendah dan mudah dikenali, tetapi kini deepfake terlihat sangat meyakinkan. Alat sumber terbuka memudahkan semua orang dengan keterampilan teknologi dasar untuk membuat deepfake. Teknologi tersebut makin menjadi perhatian dalam hubungan online.

Banyak orang biasa yang tertipu atau menjadi korban teknologi deepfake, Deepfake selebriti merupakan yang pertama kali menarik perhatian publik. Pembuatan deepfake dapat untuk membuat gambar atau video palsu yang membahayakan. Materi tersebut lalu dipakai untuk pemerasan yang mengancam akan mempublikasikan konten tersebut kecuali tuntutan dipenuhi.

Cara melindungi diri dari ancaman deepfake:

  • Ketahui tanda-tanda peringatannya, berhati-hatilah jika seseorang membuat ancaman yang melibatkan media yang membahayakan. Mereka mungkin menggunakan teknologi deepfake.
  • Laporkan deepfake, kini banyak platform yang menggunakan alat deteksi AI untuk menandai dan menghapus konten deepfake. Jika menjadi sasaran, laporkan konten tersebut ke platform.
  • Tetap terinformasi, kewaspadaan adalah kuncinya. Pelajari tentang teknologi deepfake dan potensi penyalahgunaannya dalam kencan online.

Edukasi Membangun Ruang Digital yang Lebih Aman

Dalam mengurangi risiko kencan online, edukasi merupakan kuncinya. Persetujuan di dunia digital harus berkelanjutan, bukan kesepakatan satu kali. Sejumlah 30% responden pria meyakini bahwa jika menerima foto intim maka berarti memilikinya. Ini menekankan masalah serius terkait privasi digital. Sasaran edukasi adalah bagi anak laki-laki dan pria sangat penting demi mengatasi penyalahgunaan foto intim, penguntitan dan pelecehan. 

Seiring teknologi mereformasi cara manusia menjalin hubungan, maka perlu untuk tetap terinformasi dan waspada untuk melindungi diri ancaman yang berkembang. Ancaman ini mencakup penyalahgunaan foto, stalkerware dan deepfake. Pemahaman risiko ini, penerapan langkah-langkah untuk melindungi diri, dan penggunaan solusi keamanan komprehensif dapat membantu melindungi perangkat dari ancaman. Salah satu solusi keamanan yang dapat digunakan adalah Kaspersky Premium yang bisa melindungi dari stalkerware dan malware.

Share:

Artikel Terkini